Jumat 14 Dec 2018 05:57 WIB

Ketahui Hal Ini Sebelum Konsumsi Suplemen untuk Kulit

Suplemen dibutuhkan ketika tubuh dan kulit benar-benar kekurangan vitamin.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Suplemen vitamin C
Foto: pixabay
Suplemen vitamin C

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perawatan kulit menjadi kegiatan harian yang dilakukan untuk menjaga kulit tetap sehat. Hanya saja, banyak orang merasa itu tidak cukup dan akhirnya menambah dengan suplemen pendukung.

Suplemen untuk pendukung perawatan tubuh sudah menjadi hal yang wajar dikonsumsi saat hasil perawatan ingin lebih maksimal. Sebenarnya apakah memang itu diperlukan?

"Suplemen tidak hanya vitamin dasar Anda, yang saya pikir banyak orang salah mengartikan. Bahan makanan dapat berupa vitamin, mineral, asam amino, herbal atau tumbuhan, serta zat lain yang dapat digunakan untuk menambah asupan," kata dokter kulit dan pendiri Entière Dermatology di Kota New York, Amerika Serikat, Melissa Kanchanapoomi Levin.

Kandungan suplemen memang terdengar tidak berbahaya untuk kesehatan. Levin menjelaskan, konsumsi suplemen yang sudah menjadi hal normal ini perlu dipikirkan ulang kembali karena tidak ada peraturan yang menjaganya.

Dengan kata lain, tidak ada kepastian tentang klaim yang dibuat pada kemasan suplemen. Tidak ada bukti nyata suplemen membantu perawatan tubuh harian menjadi lebih baik.

Tubuh manusia sudah memiliki metode yang cukup spesifik untuk mengatur kadar vitamin. Ketika mengonsumsi suplemen, nutrisi tersebut tidak akan secara otomatis masuk ke kulit.

Bahkan, ketika sudah memiliki diet yang seimbang dan relatif sehat, suplemen perawatan kulit kemungkinan tidak akan melakukan apa pun untuk kulit. Sebab, kulit mendapatkan semuanya yang dibutuhkan dari makanan.

Suplemen dibutuhkan ketika tubuh dan kulit benar-benar kekurangan vitamin. Untuk menentukan kebutuhan vitamin seperti apa, sebaiknya kunjungi petugas medis untuk mengetahuinya secara tepat.

"Anda perlu melihat apakah level Anda benar-benar tinggi atau rendah sebelum mencobanya karena Anda dapat menyakiti diri sendiri dengan mengonsumsi terlalu banyak (suplemen)," kata asisten profesor di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas Vivian Bucay, dikutip dari Cosmopolitan, Kamis (13/12).

Bucay mengatakan jika rutin merawat kulit tanpa suplemen, hasilnya bisa terlihat paling cepat setelah tiga bulan. Jangan terburu-buru menginginkan kesehatan kulit. Bersabarlah dan konsisten dalam perawatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement