Rabu 12 Dec 2018 06:58 WIB

Trik Makan Sebelum dan Setelah Olahraga (1)

Sebelum berolahraga karbohidrat bisa jadi pilihan pendorong energi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Oatmeal bisa jadi pilihan karbohidrat sebelum berolahraga.
Foto: Flickr
Oatmeal bisa jadi pilihan karbohidrat sebelum berolahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makan sering kali menjadi penyebab kegagalan orang ketika melakukan olahraga. Padahal banyak cara untuk mengonumsi sebelum dan setelah olahraga yang bisa mendorong hasil yang lebih baik.

"Nutrisi yang tepat dapat menjadi strategi rahasia Anda untuk menjadi atlet yang lebih baik. Mengonsumsi nutrisi yang tepat sebelum latihan Anda memastikan tubuh Anda memiliki apa yang dibutuhkan untuk bekerja keras, dan memakan makanan yang tepat setelah itu membantu pemulihan," ujar ahli gizi olahraga yang berbasis di Florida Selatan yang bekerja dengan atlet pro, termasuk atlet Olimpiade, pemain NBA, dan atlet ketahanan, Barbara Lewin, RDN, CSSD, dikutip dari laman Health.

Tapi tidak ada satu ukuran pun yang cocok untuk semua rencana berolahraga. Sebab, berat badan dan intensitas latihan memainkan faktor utama, sehingga hanya akan ada pedoman untuk yang membuka jalur untuk memahaminya, silakan simak.

Sebelum latihan

Makan beberapa karbohidrat

Memulai olahraga tubuh perlu asupan karbo. Karbohidrat adalah sumber bahan bakar paling efisien karena cepat terurai menjadi gula kecil yang dapat digunakan sebagai energi.

Namun, kalau makan banyak protein tepat sebelum olahraga, tubuh akan memprioritaskan latihan. Artinya darah mengalir jauh dari sistem pencernaan dan memperlambat proses. Ini juga dapat menyebabkan kram yang tidak nyaman atau bahkan menyakitkan.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah waktu terbaik untuk makan karbohidrat tersebut. Idealnya, makanan kecil yang berfokus pada karbohidrat sebanyak 300-500 kalori dengan rentang dua hingga tiga jam sebelum berolahraga. Bisa juga memakan camilan seperti pisang atau oatmeal sebanyak 100-200 kalori dengan jarak waktu satu jam sebelumnya.

Tidak makan berlemak

Sebelum berlari atau pergi ke gym, batasi jumlah atau jauhi apa pun yang tinggi lemak. Pendiri Well Necessities di New York City Lisa Hayim menjelaskan lemak memperlambat pencernaan, yang berarti akan memperlambat konversi makanan menjadi energi yang dapat digunakan.

"Anda juga bisa mengalami kram GI, yang akan mengganggu latihan Anda," ujar Hayim.

Pertimbangkan intensitas latihan

Saat akan mengambil kelas yang intens seperti bersepeda di dalam ruangan, hindari perut yang penuh. Disarankan untuk lebih memilih makan makanan ringan yang mudah dicerna dua jam sebelumnya. Mengunyah dekat dengan waktu latihan bisa menyebabkan hal-hal seperti sakit maag, sakit perut lainnya, dan ketidaknyamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement