REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang penghargaan tahunan bagi insan dan program televisi terfavorit di Indonesia, Panasonic Gobel Awards 2018 kembali digelar pada Jumat (7/12). Ajang penghargaan ini dinilai telah menjadi bagian penting dalam perkembangan industri pertelevisian di Indonesia.
"Panasonic Gobel Awards bukan saja penting tapj adalah suatu keniscayaan," ungkap pembawa acara senior sekaligus Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya saat ditemui dalam Panasonic Gobel Awards 2018 di Djakarta Theater, Jumat (7/12).
Menurut Tantowi, Panasonic Gobel Awards dapat menjadi salah satu instrumen untuk mengukur sejauh mana perkembangan prestasi para pelaku dan juga industri pertelevisian itu sendiri. Tanpa ajang penghargaan seperti ini, Tantowi mengatakan akan sulit untuk mengetahui tingkat kemajuan yang sudah dicapai industri pertelevisian Indonesia.
"Paling tidak, dilihat dari sisi popularitas dan tren pada tahun yang bersangkutan," jelas Tantowi.
Sebagai pelaku yang berkecimpung langsung, Tantowi juga melihat industri pertelevisian akan memiliki masa depan yang panjang ke depannya. Menurut Tantowi, televisi akan berusia lama karena adanya kebutuhan masyarakat terhadap hiburan yang instan.
"(Menonton televisi) masyarakat tidak perlu keluar rumah, tidak perlu beli tiket," ujar Tantowi.
Hal senada juga diungkapan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis. Dalam tayangan Panasonic Gobel Awards 2018, Yuliandre mengungkapkan bahwa Panasonic Gobel Awards bukan hanya sekedar ajang penghargaan semata bagi dirinya. Menurut Yuliandre, Panasonic Gobel Awards juga menjadi salah satu tolok ukur dalam industri pertelevisian Indonesia.
"Agar para pelaku industrinya selalu memberikan tayangan-tayangan yang bukan hanya menghibur tetapi juga berkualitas," papar Yuliandre.