Rabu 05 Dec 2018 07:40 WIB

Chanel Setop Gunakan Kulit Binatang Eksotis

Chanel mencari sumber pasokan yang sesuai standar mereka.

Koleksi Chanel yang diperagakan di Dubai.
Foto: Reuters
Koleksi Chanel yang diperagakan di Dubai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chanel mengumumkan rencana berhenti menggunakan kulit binatang eksotis di semua koleksinya yang akan datang. Rumah mode itu menyatakan berjuang mencari sumber pasokan yang memenuhi standar etis dan kualitas mereka.

Kulit binatang eksotis yang dilarang digunakan termasuk buaya, kadal, ular, ikan pati, dan bulu. "Masa depan produk kelas atas akan berasal dari sumber yang diketahui bengkel kerja kami," ujar Presiden Fashion Chanel Bruno Pavlovsky, seperti dilansir Bazaar, Selasa (4/12).

Meski Chanel tak lagi menggunakan kulit dan bulu binatang eksotis dalam koleksinya mendatang, akan membutuhkan waktu untuk produk kulit keluar dari distribusi. Chanel bergabung dengan sejumlah merek fashion ternama yang mengadopsi kebijakan bebas-bulu. Beberapa merek yang mengambil langkah tersebut, antara lain Gucci, Versace, Burberry, Armani, Ralph Lauren, Michael Kors, Vivienne Westwood, dan Stella McCartney.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement