REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli medis dari Sanofi, Riana Nirmala Wijaya mengatakan perubahan pola makan dan BAB (buang air besar) sering terjadi ketika melakukan perjalanan. Perubahan inilah yang memicu terjadinya sembelit atau sulit BAB.
Untuk mencegah sembelit saat bepergian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Riana menyarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dan tidak lupa mengonsumsi sayur dan buah. Hindari juga konsumsi kafein karena dapat mengganggu gerakan usus. Pelancong juga disarankan melakukan toilet training 30 menit setelah makan.
Toilet training bertujuan melatih usus agar terbiasa dengan jadwal rutin BAB. Caranya dengan duduk di atas toilet selama 10 menit setiap setelah makan.
"Biasanya ini efektif setelah tiga hari rutin melakukan toilet training," kata Riana dalam temu media di Jakarta, Rabu (28/11).
Selain itu, usahakan selalu berolahraga untuk merangsang pergerakan usus. Olahraga yang disarankan seperti jogging atau jalan selama minimal 30 menit sehari. Untuk penanganan darurat, sembelit bisa diatasi dengan penggunaan obat pencahar yang disesuaikan dengan kebutuhan.