REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sobat Republika.co.id kita hidup di dunia di mana masyarakat begitu memuji tubuh ramping. Ini membuat banyak orang begitu mudah mengatakan ingin menurunkan berat badan.
Personal trainer, Max Weber mengatakan orang-orang mungkin perlu fokus pada menghilangkan lemak ketimbang menurunkan berat badan, sebab dua hal tersebut ternyata berbeda. Ketika seseorang berpikir menghilangkan berat badan, mereka hanya fokus pada angka dan skala.
"Ini sangat tidak sempurna. Alasannya, skala tubuh itu berfluktuasi per jam, per menit, bahkan per detiknya. Ini berarti Anda hanya akan memantau berat badan saja dan tak melihat gambaran lengkap dalam tubuh Anda," kata Weber, dilansir dari Cosmopolitan, Kamis (22/11).
Kemajuan menghilangkan lemak badan jauh lebih linier ketimbang menurunkan berat badan. Perkembangannya jauh lebih stabil. Weber mengatakan persentase lemak tubuh atau massa tubuh tidak berfluktuasi.
Dia mencontohkan seseorang yang minum segelas penuh air dan orang lain yang makan besar setara dengan berat segelas air tadi. Jika hanya menghitung berat badan, maka berat keduanya akan sama, namun fluktuasi dalam tubuh jelas berbeda.
Weber merekomendasikan memantau kemajuan lemak tubuh sebagai indikator tubuh sehat dan ideal. Berikutnya baru Anda mempertimbangkan berat badan, serapan energi, cara Anda melihat tubuh, kepercayaan diri, dan cara Anda memilih pakaian yang pas.
"Jangan bergantung pada satu variabel, yaitu berat tubuh saja. Fokuslah pada variabel lainnya, sebab berat tubuh itu berfluktuasi sepanjang waktu," katanya.
Weber mengatakan ketika Anda melihat timbangan dan menyadari tubuh lebih berat dari sepekan sebelumnya, maka ingat variabel berbeda yang bisa memengaruhi ukuran ini. Saat Anda menimbang berat badan di pagi hari dengan di malam hari, akan terlihat berbeda. Ini lebih disebabkan cairan dalam tubuh yang menyebabkan berat badan keseluruhan berfluktuasi.