4. Peradangan kulit
Kondisi kulit yang umum ini biasanya ditandai dengan bercak merah yang bersisik. Namun, Dr. Poblete-Lopez menjelaskan, ini juga dapat memengaruhi kuku jari tangan dan kuku kaki.
Ketika mengalami perubahan warna kuning-merah pada kuku, sering disebut “oil drop” atau “salmon patch". Berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
5. Penyakit ginjal
Dr. Poblete-Lopez mengatakan, beberapa perubahan kuku dapat mengindikasikan adanya penyakit ginjal akut atau kronis. Beberapa pertanda sering berbeda, dengan kondisi penyakit ginjal yang diderita.
Contoh saja, garis tegas yang terlihat ketika terdapat garis-garis sisi ke sisi lain. Ini bisa menjadi gejala penyakit ginjal akut. Terkadang pula kuku bergerigi atau koilonychia, saat kuku kasar ini pertanda di hadapan penyakit ginjal. Kuku ini juga sering berbentuk sendok dan cekung, dan mereka dapat menunjukkan anemia defisiensi besi.
Sedangkan, garis-garis putih atau bintik-bintik yang mirip dengan kasus psoriasis juga bisa menunjukan masalah ginjal. Garis-garis putih ini berbeda dengan gejala tersebut.
6. penyakit Darier
Penyakit Darier adalah kelainan genetik langka yang muncul sebagian besar pada masa remaja. Ini muncul di kukujari dan kuku kaki sebagai garis lebar, putih atau kemerahan yang mengalir dari kutikula ke ujung. Sebuah berbentuk V, kata Dr. Poblete-Lopez, di dekat ujung jari juga dapat menunjukkan kondisi ini.
Untuk menjaga kesehatan kuku, Dr. Poblete-Lopez menyarankan, untuk merawat kuku dengan tetap terhidrasi dan makan makanan seimbang. Pastikan mengonsumsi cukup vitamin B dan zink karena nutrisi tersebut akan lebih memperkuat kuku.
Tapi, perlu diingat, dalam banyak kasus, perubahan pada kuku bisa normal dan tidak menunjukkan perubahan kesehatan yang tidak terdiagnosis. “Beberapa kuku mungkin tidak tampak mulus atau mereka mungkin memiliki garis memanjang atau punggungan. Selama apa pun yang Anda lihat konsisten di seluruh distribusi kuku, itu mungkin baik-baik saja," kata Dr. Poblete-Lopez.