Kamis 08 Nov 2018 18:21 WIB

Seberapa Aman Kita Mengonsumsi Suplemen?

Meski aman, namun bila dikonsumsi berlebihan bisa menganggu fungsi hati

Rep: Nora Azizah / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Obat, vitamin dan suplemen (ilustrsi).
Foto: Republika/Prayogi
Obat, vitamin dan suplemen (ilustrsi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria bernama Jim McCants terpaksa harus mendapatkan transplantasi hati. Berdasarkan laporan dari BBC Health, hal tersebut harus ia lakukan akibat efek dari suplemen yang kerap diminum setiap hari. Dari laporan tersebut menimbulkan pertanyaan terkait keamanan suplemen.

Namun para ahli menyebutkan, hal yang dialami McCants sangat tidak biasa. Di Inggris, suplemen justru harus tunduk terhadap peraturan di Eropa yang mengutamakan keselamatan. 

Produsen juga harus memberikan keterangan mengenai produk. Suplemen yang dibeli dipastikan aman asalkan mengonsumsi sesuai instruksi pabrik.

Dr Wayne Carter dari Universitas Nottingham menjelaskan, jangan menganggap suplemen sebagai pengganti makanan. "Suplemen tidak berpotensi berbahaya," jelas Carter. Namun apabila mengonsumsinya dalam jumlah di atas yang direkomendasikan tentu berisiko.

Dalam banyak kasus kelebihan suplemen akan diekskresikan. Suplemen berpotensi beracun terutama bagi organ hati yang mendetoksifikasi zat yang dikonsumi. "Banyak orang beranggapan suplemen baik untuk tubuhnya, kemudian mereka mengonsumsinya berlebihan," jelas Carter.

Beberapa orang mungkin memiliki masalah dalam metabolisme zat tertentu secara efektif. Mengonsumsi suplemen bisa menjadi sebuah solusi tetapi tidak bagi semua orang. Suplemen juga baik bagi anak dan dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

National Health Service (NHS) merekomendasikan bahwa wanita yang memiliki bayi harus mengonsumsi asam folat. Konsumsi asam folat hingga minggu ke 12 kehamilannya harus mengonsumsi asam folat untuk mencegah bayi cacat. Suplemen vitamin D juga dianjurkan pada bayi dan anak berusai satu hingga empat tahun.

Ini Beberapa Tips Mengonsumsi Suplemen

- Beli suplemen dari pemasok terkemuka dan dipercaya. Suplemen harus melalui uji jaminan yang ketat

- Periksa keterangan terkait uji klinis terhadap suplemen

- Baca terlebih dahulu peringatan. Misalnya, orang dengan jenis penyakit tertentu terkadang tidak bisa mengonsumsinya

- Berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen dalam jumlah banyak sekaligus. Usahakan selalu sesuai dosis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement