Kamis 08 Nov 2018 14:37 WIB

Kesal Saat Wi-Fi Lamban Tanda Kecanduan Internet

Rasa takut kehilangan memiliki pengaruh yang signifikan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ani Nursalikah
Kecanduan internet berdampak buruk bagi kesehatan (Ilustrasi)
Foto: Dailymail
Kecanduan internet berdampak buruk bagi kesehatan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda merasa frustrasi dan marah berlebihan ketika koneksi Wi-Fi lamban? Penelitian terbaru mengungkap orang dengan kecanduan internet memiliki reaksi paling buruk ketika ada gangguan koneksi Wi-Fi.

Kondisi yang disebut fear of missing out (FOMO) itu hadir karena seseorang merasa takut kehilangan pengalaman sosial di dunia maya. Selain itu, orang yang ekstrovert dan neurotik cenderung punya reaksi yang lebih ekstrem.

Penelitian digagas oleh psikolog Lee Hadlington dan Mark Scase dari De Montfort University, Inggris. Studi diklaim sebagai yang pertama kali mengeksplorasi bagaimana individu bereaksi terhadap kegagalan akses teknologi digital.

Sebanyak 630 peserta berusia antara 18 sampai 68 tahun diminta menyelesaikan kuesioner daring. Isinya berkaitan dengan respons terhadap kegagalan akses teknologi digital, takut kehilangan, serta kecanduan internet.

Hasil penelitian menunjukkan rasa takut kehilangan memiliki pengaruh yang signifikan. Dengan kata lain, orang yang terlalu bergantung secara psikologis pada teknologi digital lebih mungkin menunjukkan tanggapan maladaptif saat terjadi kesalahan.

Temuan telah terbit di jurnal Heliyon. Peneliti menjelaskan, respons maladaptif itu termasuk marah, panik, dan merasa tertekan. Sederet kondisi itu terbukti memiliki dampak yang merusak pada produktivitas dan memperburuk kinerja seseorang.

Tim juga menunjukkan hubungan antara usia dan respons seseorang. Semakin bertambah usia seseorang, tingkat frustrasi yang dialami seseorang menurun. Hadlington mengatakan, pengguna internet yang sudah mengarah pada kecanduan sebaiknya membatasi diri.

"Semakin banyak seseorang menggunakan perangkat gawai, semakin dia terikat kepadanya. Ketika gawai atau sinyal tak bekerja, Anda bisa bersikap 'gila' atau hanya mematikan dan berhenti mengaksesnya," ungkap Hadlington, dikutip dari laman Science Daily.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement