Jumat 02 Nov 2018 19:53 WIB

Langkah Awal Sembuhkan Sakit Pinggang

Bila nyeri tak kunjung reda, barulah Anda bisa meminum obat pereda nyeri.

Nyeri pinggang
Foto: ist
Nyeri pinggang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nyeri di sejumlah bagian tubuh terutama pinggang dan punggung bisa muncul karena berbagai, sebab salah satunya karena kekakuan otot. Bila hal ini terjadi, istirahat adalah langkah awal yang bisa Anda lakukan agar nyeri mereda.

Spesialis bedah saraf Brain and Spine Bunda Neuro Center, Wawan Mulyawan mengatakan posisi istirahat yang paling bagus ialah telentang. "Sebanyak 90 persen orang mengalami nyeri karena kaku otot. Sarannya untuk orang yang nyerinya sedang akut adalah istirahat. Istirahat yang paling bagus adalah dalam posisi telentang, bukan tengkurap dan miring," ujar dia dalam seminar bersama media di Jakarta, Jumat (2/11).

Baca Juga

Saat telentang, taruhlah bantalan di bawah kedua lutut untuk mengurangi keluhan nyeri saat nanti Anda terbangun.  Jika Anda tak nyaman dengan posisi ini, Anda bisa beristirahat dalam posisi miring, namun tetap harus menyelipkan bantalan diantara kedua dengkul.

Bila nyeri tak kunjung reda, barulah Anda bisa mencoba meminum obat-obatan pereda nyeri yang tersedia di warung, misalnya parasetamol. "Kalau tidak mempan barulah dengan asam mefenamat. Kalau obat seperti Ponstan, selain antinyeri juga ada efek antiradang. Orang yang mengalami kaku otot karena pergerakan juga bisa mengalami radang (inflamasi). Nyeri ringan parasetamol cukup," kata Wawan.

Nyeri punggung dan pinggang menjadi salah satu masalah yang paling banyak dialami orang-orang di seluruh dunia setelah sakit kepala. Sebanyak 90 persen kasus akan membaik dalam enam pekan, lima persen akan membaik dalam tiga bulan, dan lima persen perlu mendapatkan pengobatan intensif. Wawan mengingatkan Anda untuk waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami nyeri seperti ditekan, ditusuk, disertai rasa panas, kesemutan, rasa tebal (ada jarak) saat melangkah, dan kelemahan motorik pada tangan dan kaki. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement