Kamis 01 Nov 2018 04:01 WIB

Ubi Jalar, Murah Meriah Kaya Nutrisi

Ubi jalar merupakan salah satu sumber vitamin A terbaik.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Ubi jalar.
Foto: Flickr
Ubi jalar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ubi jalar (Ipomoea batatas) benar-benar cocok dengan deskripsi kata lezat dan bergizi. Sayuran ini penuh dengan vitamin dan nutrisi serta memberikan rasa manis yang legit.

Meskipun ubi jalar hampir sama dengan bentuk kentang, keduanya ternyata berbeda. Kentang, menurut University of Wisconsin, adalah bagian dari keluarga yang berkembang malam hari, yang meliputi tomat, terong dan cabe. Ubi jalar, di sisi lain, adalah bagian dari keluarga tanaman bunga yang bermekaran di pagi hari.

Baca Juga

Ubi jalar paling dikenal dengan berwarna oranye. Menurut Library of Congress, jenisnya lebih beragam, mulai putih, kuning, merah muda, hingga ungu. Sementara jenis oranye dan kuning mengandung paling banyak vitamin A, varietas ungu mengandung antioksidan tingkat tinggi.

Harvard School of Public Health menjelaskan, ubi  jalar memiliki dua "fitokimia" yang membuat warna cerah. Beta-karoten membuat berwarna oranye dan anthocyanin menjadikan ubi berwarna ungu. Saat ini. ilmuwan sedang mempelajari kedua senyawa ini untuk peran mereka dalam pencegahan penyakit dan kesehatan manusia.

US Food and Drug Administration menjelaskan, ubi jalar adalah salah satu sumber vitamin A terbaik. Tanaman ini mengandung lebih dari 100 persen vitamin A dari asupan yang disarankan untuk kebutuhan per hari.

"Kaya vitamin A (dalam bentuk beta-karoten), vitamin B5, B6, thiamin, niacin, riboflavin, dan, karena warna oranye, tinggi karotenoid," kata Dr. Ahli nutrisi San Diego, Laura Flores, dikutip dari LiveScience.

Merebus ubi manis ini mempertahankan lebih banyak beta-karoten dan membuat nutrisi lebih mudah diserap tubuh. Memasak ubi jalar dengan kulit juga membantu mencegah hilangnya nutrisi, termasuk vitamin C dan beta-karoten.

Di samping itu, ubi ini pun mengandung lemak, relatif rendah sodium dan memiliki lebih sedikit kalori daripada kentang, meskipun masih mengandung gula. Ubi jalar juga tinggi vitamin C, kalium dan serat.

"Meskipun tidak ada masalah kesehatan yang serius terkait dengan ubi jalar, mereka kaya vitamin A, yang disimpan tubuh. Ketika levelnya terlalu tinggi, Anda mungkin melihat kulit dan kuku Anda tampak sedikit oranye," kata Flores.

Efek samping ini akan berkurang kalau mengurangi konsumsi ubi jalar. Menurut Mayo Clinic, orang-orang dengan riwayat batu ginjal mungkin ingin menghindari makan terlalu banyak ubi jalar, karena sayuran mengandung oksalat, yang berkontribusi pada kalsium-oksalat yang membantu pembentukan batu ginjal.

Hal yang perlu diperhatikan, ubi jalar berbeda dengan ubi rambat. Ubi rambat berasal dari Afrika dan Asia dan ada lebih dari 600 varietas. Mereka juga lebih memiliki zat tepung dan lebih kering daripada ubi jalar.

Kondisi ini pun membuat ubi jalar lebih bergizi daripada ubi rambat. Ubi jalar dan ubi rambat keduanya adalah makanan sehat, dan mereka terlihat mirip. Namun, ubi jalar memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih tinggi dan lebih banyak serat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement