Rabu 31 Oct 2018 06:38 WIB

Meghan Markle Bicara Soal Tekanan Media Sosial

Meghan mengaku hidup lebih lega setelah meninggalkan media sosial.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Indira Rezkisari
Meghan Markle.
Foto: AP
Meghan Markle.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- The Duchess of Sussex Meghan Markle berbicara mengenai tekanan media sosial bersama pendukung kesehatan mental di Selandia Baru. Ia ditemani suaminya The Duke of Sussex Pangeran Harry dalam percakapan yang dilakukan di Maranui Cafe, Wellington.

"Orang-orang muda merasa sangat sulit. Anda melihat foto di media sosial dan Anda tidak tahu apakah dia lahir dengan itu atau mungkin itu filter," ujar Markle dilansir Independent, Rabu (31/10).

Baca Juga

"Penilaian Anda tentang rasa harga diri Anda menjadi benar-benar miring ketika semuanya didasarkan pada suka," lanjut dia.

Markle dan Pangeran Harry berdiskusi dengan staf dan relawan dari sejumlah inisiatif termasuk Live For Tomorrow, sebuah organisasi yang fokus menjangkau kaum muda dengan pesan-pesan harapan dan perubahan positif.

“Masalah yang berasal dari media sosial dan gim adalah masalah besar bagi kaum muda di Inggris dan secara global," kata Pangeran Harry. "Beberapa sering menunjuk pada orang tua tetapi itu tidak selalu adil karena mereka juga perlu dididik tentang hal-hal ini," tambah dia.

Pangeran Harry juga berbicara tentang perjuangan dengan kesehatan mental yang dialaminya. Ia mengakui, butuh waktu lama untuk menghadapi masalah-masalahnya sendiri.

"Butuh waktu sekitar tiga atau empat tahun untuk memulai perjalanan dan setelah itu Anda masih harus menemukan orang yang tepat untuk diajak bicara," jelas Pangeran Harry.

Ini bukan pertama kalinya Markle berbicara tentang kehidupannya setelah meninggalkan media sosial. Pekan lalu, Markle membagi pengalamannya berhenti dari media sosial itu dengan sekelompok penduduk lokal di Bondi Beach, Sydney, Australia.

Salah satu peserta, Jessina Oakes (26 tahun) mantan bintang serial The Suit itu berbicara tentang tekanan media sosial yang menempatkan efek buruk terkait harga diri generasi yang lebih muda.

“Dia (Markle) mengatakan kutipan yang sangat indah. Ia berkata, sanjungan dan kritik berjalan melalui filter yang sama. Dia mengatakan (rasanya) sangat bebas ketika ia tidak lagi memiliki media sosial,” kata Oakes.

Sebelum meninggalkan media sosial pada Januari 2018, Markle menggunakan media sosial untuk berbagi kecintaannya pada yoga dan kesejahteraan. Ia memposting campuran kutipan inspirasional, jepretan perjalanan, dan swafotonya.

Pada Desember 2017, Sang Duchess memiliki 1,9 juta orang pengikut  di akun Instagram pribadinya. Selain itu, Markle juga mempunyai 350 ribu pengikut di akun Twitter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement