Selasa 23 Oct 2018 06:00 WIB

Gempur Lemak dengan Diet Rest

Diet Rest berprinsip boleh makan apa saja asal densitas energi rendah tinggi vitamin

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pelaku diet
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pelaku diet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Diet dianggap sebagai salah satu cara untuk menjaga bentuk tubuh ideal. Namun, tidak jarang orang salah menerapkan strategi diet. Sehingga bukannya menjadi lebih sehat, diet yang dijalani justru memberikan dampak buruk terhadap tubuh.

Ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, Mkes, menawarkan strategi diet Rest yang tidak hanya sekadar menurunkan berat badan tetapi juga memberi dampak baik untuk tubuh. Rita menjelaskan, yang dimaksud dengan diet Rest sesuai pemaknaannya dalam bahasa Inggris berarti Istirahat, yaitu istirahat dari makanan dengan lemak jenuh, makanan manis, dan hidup bermalasan.

REST sendiri adalah singkatan dari Rendah, Energi, Seimbang dan Teratur. Rita melihat banyak masyarakat yang menilai indikator keberhasilan diet hanya berdasarkan dari penurunan berat badan semata. Padahal jika berat badan turun setelah diet ada empat komponen dalam tubuh yang kemungkinan berkurang yaitu lemak, massa otot, massa tulang dan cairan.

“Hati-hati dengan diet sembarangan karena bisa jadi yang berkurang adalah air, massa otot dan massa tulang. Pada saat proses penurunan berat badan yang seharusnya hilang adalah lemak,” ujar Rita saat ditemui beberapa waktu lalu.

Rita menjelaskan diet Rest memiliki prinsip boleh memakan apa saja asal densitas energi rendah, tinggi vitamin dan mineral serta perbanyak serat. Serat memiliki peranan penting untuk mengikat dan membuang zat racun yang tersimpan dalam lemak secara sempurna. Sementara vitamin dan mineral berfungsi memperbaiki sel yang rusak akibat penggempuran lemak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement