REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film drama perang Air Strike yang dibintangi Bruce Willis dan sejumlah bintang Cina dibatalkan setelah sempat ditunda. Kasus penggelapan pajak yang membelit Fan Bingbing menjadi alasannya.
Pembatalan rilis Air Strike ini diumumkan oleh sang sutradara Xiao Feng melalui akunnya di media sosial Cina Weibo, sebagaimana dilaporkan China Film Insider, dikutip Kamis (18/10). Film perang ini dibintangi aktor kawakan Bruce Willis, bersama Liu Ye, Nicolas Tse, dan Fan Bingbing.
Sejak proyek film ini diluncurkan serangkaian skandal telah mewarnainya. Film ini awalnya ditetapkan akan dirilis Agustus lalu, tetapi dijadwalkan ulang menjadi 26 Oktober ini setelah Fan Bingbing dituduh menggelapkan pajak.
Tetapi, kabar mengejutkan datang menjelang tanggal rilis internasionalnya. Sutradara Xiao Feng mengumumkan pembatalan rilis film itu, Rabu kemarin.
Fan Bingbing yang juga membintangi film X-Man: Days of Future Past telah dituduh menggelapkan pajak sehingga ia berutang kepada negara senilai total 130 juta dolar. Utangnya harus segera dibayarkan kepada pemerintah Cina.
Fan Bingbing sempat dikabarkan menghilang dari publik secara misterius dan menjadi pembicaraan di media dunia. Bingbing kemudian muncul tidak lama setelah pemerintah Cina mengumumkan bahwa ia terlibat dalam penggelapan pajak.