REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Pangan Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 16 Oktober untuk memperingati berdirinya Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1945. Meski telah dua hari berlalu, namun Hari Pangan memiliki arti khusus karena itu mengingatkan kita, hampir sepertiga penduduknya kekurangan makanan karena mereka tidak dapat makan satu kali sehari.
Laporan data terbaru, sekitar 50 persen dari makanan dunia terbuang sia-sia. Menurut berbagai laporan, kita tidak hanya membuang 1,3 miliar ton makanan setiap tahun, tetapi kita juga membuang air dan energi yang digunakan dalam memproduksi makanan ini.
Haruskah kita tidak melakukan sesuatu menghemat makanan, yang dapat menyelamatkan hidup jutaan anak-anak yang lapar. Ambil langkah-langkah kecil ini untuk mengurangi pemborosan seperti yang dilansir melalui times of india.
1. Belanja dengan cerdas dan realistis
Ketika kita pergi untuk berbelanja, kita cenderung membeli lebih banyak daripada yang akan kita gunakan dalam jangka waktu tertentu. Sebelum pergi ke toko kelontong, lihat kulkas dan dapur Anda dan buat daftar belanja. Ini akan membantu Anda dalam mengurangi pembelian impuls dan mengurangi sisa makanan.
2. Pengomposan
Daripada membuang sisa, Anda dapat membuat makanan sisa dan mengubah limbah makanan menjadi energi bagi tanaman.
3. Lacak apa yang Anda buang
Simpanlah catatan sampah untuk mengawasi apa yang Anda buang, sehingga Anda dapat membuat daftar belanja yang tidak terlalu boros di masa depan.