Rabu 17 Oct 2018 04:00 WIB

Penyebab Beragam Masalah Belajar pada Anak

Beragam gangguan psikologis seperti ADHD, depresi dan autisme bisa jadi penyebab

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anak belajar di sekolah.
Foto: PxHere
Anak belajar di sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadang kala putra atau putri kita mendapat nilai yang jelek atau prestasi yang rendah di sekolah. Melihat hal tersebut guru sebagai pengajar sebaiknya tidak terburu-buru menilai. 

Alasannya hal ini demi mengurangi kemungkinan salah penanganan bagi anak-anak tertentu. Karena ada beragam faktor yang menyebabkan anak mengalami masalah akademis. Salah satunya adalah gangguan psikologis.

Master pendidikan anak berkebutuhan khusus dan ahli perilaku dari Belanda, Willem de Jong, mengatakan, ada beberapa gangguan psikologis yang bisa menjadi penyebab kesulitan belajar. Di antaranya ADHD, depresi dan selalu merasa cemas hingga autisme. Gangguan-gangguan psikologis itu bisa diantisipasi melalui pendekatan psikoedukasi. 

"Yang menjadi tantangan utama adalah menentukan apa yang menjadi penyebab perilaku tertentu pada anak, kadang membingungkan dan juga menyulitkan. Dalam banyak kasus, ada banyak perbedaan penyebab untuk perilaku yang sama," kata Willem.

Karena itu, guru harus bisa mengidentifikasi dan mengenali perilaku yang menandai jenis gangguan psikologis anak. Tujuannya agar guru bisa memberikan penanganan pertama yang tepat saat menghadapi anak dengan dengan kesulitan belajar. 

Misal untuk anak ADHD biasanya ditandai dengan gerakan-gerakan yang hiperaktif seperti tidak bisa duduk tenang dalam waktu lama, suka tiba-tiba berlarian atau memanjat saat sedang proses belajar. Sedangkan anak yang depresi biasanya sering terlihat sedih, memilih mengisolasi diri dan tidak bisa bersosial dengan baik. Terhadap anak yang depresi, guru sebaiknya memberikan perhatian serta dukungan yang positif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement