REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Risiko perempuan terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Tetapi hasil penelitian terbaru mengungkap risiko kanker payudara ternyata bisa ditekan dengan mengurangi berat badan.
Para wanita menopause yang menurunkan berat badannya punya risiko lebih rendah terkena kanker payudara daripada mereka yang berat badannya terus naik.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Cancer itu melibatkan 60 ribu wanita sebagai responden. "Berat badan responden yang berkurang sekitar lima persen dalam tiga tahun rupanya berkontribusi menurunkan risiko kanker hingga 12 persen," kata Rowan Chleboeski selaku peneliti kepada CBS News, seperti dikutip pada Ahad (14/10).
Dokter yang bekerja di City of Hope National Medical Center itu mengatakan, sebelum studinya, belum ada penelitian yang membahas hubungan antara berat badan dengan kanker payudara. Berdasarkan data The Centers for Disease Control and Prevention, di Amerika Serikat sepertiga wanita menopause mengalami obesitas.
"Ini seperti tanda ketika Anda terlalu gemuk maka tubuh akan memberi sinyal yang menstimulasi pertumbuhan kanker payudara. Jadi solusinya adalah ubahlah diet Anda dan kurangi berat badan secara moderat demi menangkal sinyal tersebut," jelas Chlebowski.
Dalam studi ini pertambahan berat badan lebih dari lima persen tidak diasosiasikan dengan risiko kanker payudara. Namun para wanita yang punya berat badan lebih punya risiko kanker payudara lebih besar.
Hasil temuan ini membuat seorang wanita bernama Sara Baron terdorong untuk menerapkan gaya hidup sehat. Wanita yang sudah memasuki masa menopause tersebut mengaku akan lebih ketat dalam menerapkan pola makan. "Aku adalah wanita menopause. Aku akan mengurangi berat badan demi menjaga tubuh agar tetap sehat," ungkapnya.