Ahad 14 Oct 2018 06:29 WIB

Tulus dan Musik Guilty Pleasure

Menurut Tulus, semua musik indah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ani Nursalikah
Penyanyi Tulus yang memeriahkan Spotify on Stage di Jakarta, Jumat (12/10).
Foto: Republika/Adysha Citra Ramadani
Penyanyi Tulus yang memeriahkan Spotify on Stage di Jakarta, Jumat (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mungkin memiliki lagu-lagu guilty pleasure yang mereka sukai, namun terlalu malu untuk mengungkapkannya. Hal ini tidak berlaku bagi Tulus.

Penyanyi solo kenamaan Indonesia ini mengaku tak memiliki lagu guilty pleasure karena satu alasan. "Tidak ada (guilty pleasure), menurut saya semua musik itu indah didengarkan, tidak ada yang perlu disudutkan," ungkap Tulus saat ditemui sebelum naik ke atas panggung Spotify On Stage, di Jakarta.

Tulus mengatakan menyukai semua musik selama musik tersebut membuatnya merasa bahagia atau senang. Salah satu penyanyi yang Tulus gemari adalah Amy Winehouse.

"Saya kalau pakai Spotify selalu refleks ketik Amy Winehouse karena saya suka Amy Winehouse," ujar Tulus.

Di sisi lain, Tulus juga gemar mendengarkan daftar lagu yang memiliki nuansa atau mood tersendiri. Pada platform Spotify misalnya, Tulus gemar mendengarkan daftar lagu yang berhubungan dengan rasa santai atau pengantar tidur.

"Yang berhubungan dengan relax, sleep, saya paling suka playlist kayak gitu," ujar Tulus.

Selain menikmati beragam musik, Tulus pun produktif dalam menghasilkan musiknya sendiri. Tulus mengatakan ia tidak bisa benar-benar bisa memisahkan kehidupan pribadinya dengan musik. Alasannya, Tulus kerap memasukkan perjalanan hidupnya ke dalam musik yang ia ciptakan secara proporsional.

"Untuk bisa berbagi apa yang saya alami dalam hidup dan bagaimana perkembangan pikiran saya, perkembangan diri saya sebagai manusia," ujar Tulus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement