Jumat 12 Oct 2018 05:02 WIB

Tanaman di Rumah Bisa Pengaruhi Kesehatan Kulit

Tanaman hias mampu meningkatkan kelembaban udara dan memerangi kulit kering.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nur Aini
Tanaman hias (ilustrasi)
Foto: kriyayoga
Tanaman hias (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tanaman buatan yang tidak akan layu dan bisa ditambal sulam mungkin menjadi tren di kelas dekorasi interior. Namun penelitian terbaru menunjukkan alasan untuk kembali menanam dan setia pada tanaman hias asli, yaitu kesehatan kulit.

Menurut penelitian yang dilakukan Royal Horticultural Society (RHS), tanaman hias asli dapat meningkatkan kelembaban udara dan memerangi kulit kering. Sebuah kolaborasi penemuan terbaru antara RHS, Reading University, dan peneliti PhD Curtiss Gubb menemukan bahwa tanaman rumahan dapat mengurangi gejala kulit kering melalui evapotranspirasi, di mana terjadi kehilangan air melalui tanah dan daun.

"Tanaman rumahan ini cara sederhana dan terjangkau untuk mengurangi kekeringan udara di dalam ruangan dan mengurangi gejala kulit kering, sambil memberikan manfaat lain seperti jiwa dan kesehatan fisik," ujar Tijana Blanusa ilmuwan hortikultura utama di RHS dilansir di Refinery29, Jumat (12/10).

Tanaman "Thirstier" memiliki tingkat transpirasi tinggi yang membutuhkan lebih banyak air untuk tumbuh dengan baik. Mereka juga memiliki kanopi besar agar dapat memberikan manfaat kelembaban. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap tujuh varietas, yang terbaik adalah lily perdamaian (Spathiphyllum) dan ivy (Hedera). Namun hasil penelitian itu membuka kemungkinan bagi spesies lain yang karakteristiknya cocok untuk fungsi yang sama dan perlu diuji.

Tanaman bisa kehilangan beberapa ratus mililiter air per meter persegi luas daun. Hal itu tergantung pada jenis, ukuran dan kondisi mereka di dalam ruangan. Artinya seperti tumbuhan seperti lily perdamaian, tingginya sekitar 50 cm dan lebar 30 cm, terjadi penguapan sekitar 100 ml air atau lebih banyak dalam sehari. Itu setara dengan jumlah air dalam cangkir kecil.

Tanaman juga dapat menangkap debu dan partikel dari udara dalam ruangan, yang berarti tanaman dengan area daun lebar sangat bermanfaat. "Sejumlah senyawa kimia, seperti yang ditemukan dalam cat dan perabotan, serta gas yang dipancarkan dalam memasak dan membakar dapat dihilangkan dengan tanaman hias. Tetapi dibutuhkan lebih banyak penelitian ke dalam jumlah pasti tanaman, dan kombinasi mereka," kata Dr Blanusa.

Manfaat tanaman yang meningkatkan kesehatan bukanlah rahasia di antara para profesional yang bekerja dengan tanaman hijau setiap hari. Emma Sibley, pemilik London Terrariums, percaya bekerja di sekitar tanaman sepanjang hari telah mengubah kulitnya menjadi lebih baik.

"Saya melihat perubahan besar di kulit saya ketika musim dingin dan bekerja dikelilingi oleh tanaman. Saya berpikir tanaman telah memainkan peran penting dalam menghidrasi kulit saya. Rekan saya dan saya tidak pernah sakit sejak kami membuka toko," ucap Sibley.

Baca: Efek Vape Lebih Buruk dari Rokok Biasa? Ini Penelitiannya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement