Rabu 10 Oct 2018 14:29 WIB

Membangun Kesadaran Seksual yang Sehat Bagi Anak

Orang tua perlu membangun komunikasi yang intens soal seksualitas sejak dini

Rep: MGROL 111/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pendidikan pengenalan organ seksual harus mempertimbangkan berbagai unsur dan norma.
Foto: pixabay.com
Pendidikan pengenalan organ seksual harus mempertimbangkan berbagai unsur dan norma.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita sebagai orang tua pasti sadar, bahwa ada masa kita harus membicarakan perihal seksualitas kepada anak. Tak perlu berulangkali, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa Anda perlu melakukannya lebih dari satu kali.

“Budaya kita saat ini sangat seksual, sehingga anak-anak belajar tentang seksualitas dalam cara yang terfragmentasi sejak usia dini,” kata Laura Padilla-Walker, Ph.D., penulis studi dan seorang profesor kehidupan keluarga Universitas Brigham Young seperti yang dilansir melalui mindbodygreen.

Penelitian menunjukkan bahwa orang tua dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengajari anak-anak mereka tentang seksualitas dengan cara yang sesuai dengan perkembangan. Akan tetapi itu tidak terjadi jika orang tua hanya memiliki satu pembicaraan yang tidak nyaman.

Dialog keluarga yang sedang berlangsung tentang seks yang mengarah ke orang dewasa muda yang memiliki seks yang lebih aman pada usia 21, menurut penelitian.

Untuk penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Adolescent Health, Dr. Padilla-Walker mengevaluasi 468 remaja usia 14 hingga 18 tahun yang 52 persennya wanita dan 67 persen kulit putih, bersama dengan ibu dan ayah mereka. Dia kemudian menghubungi keluarga setiap musim panas selama 10 tahun untuk mengevaluasi upaya mereka dalam berkomunikasi tentang seks.

Apa yang dia temukan adalah bahwa dalam banyak kasus, baik remaja maupun orang tua melaporkan tidak memiliki banyak percakapan tentang seks dan para remaja, khususnya, mengatakan mereka hampir tidak berbicara dengan orang tua mereka tentang hal itu. Tetapi semakin sering mereka berbicara, semakin banyak remaja merasa aman pergi ke orangtua mereka dengan pertanyaan tentang seks. 

Dan bukan hanya percakapan itu yang meningkatkan ikatan orangtua-anak, tetapi mereka juga menghasilkan remaja yang memiliki seks yang lebih aman ketika mereka menjadi aktif secara seksual.“Apakah orang tua berpikir mereka sering membicarakan seksualitas, anak-anak umumnya melaporkan tingkat komunikasi yang rendah,” kata Dr. Padilla-Walker.

“Jadi, orang tua perlu meningkatkan komunikasi seks bahkan jika mereka merasa mereka melakukan pekerjaan yang memadai.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement