Selasa 09 Oct 2018 05:46 WIB

Mengatasi Rambut Rontok Usai Persalinan

Memangkas rambut pendek membantu mengatasi kerontokan.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Rambut rontok
Foto: Flickr
Rambut rontok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situasi rambut rontok atau shedding setelah wanita melahirkan sangat normal. Dermatolog, Leona Yip mengatakan kerontokan terjadi ketika kulit kepala kembali ke siklus pertumbuhan normal setelah kehamilan.

"Kulit kepala kita terus menerus mengalami siklus, terdiri dari fase pertumbuhan dan rontok. Selama kehamilan, fase pertumbuhan anak-anak rambut di kulit kepala lebih panjang, oleh sebabnya tidak banyak wanita mengalami rambut rontok saat mengandung," kata Yip, dilansir dari Essential Baby.

Kondisi berubah beberapa bulan setelah melahirkan. Fase rontok kembali dan semua rambut ekstra yang tadinya tumbuh saat hamil rontok satu per satu. Kadang-kadang jumlah yang rontok bisa serumpun, meninggalkan tambalan-tambalan kecil, bahkan beberapa ibu mengalami penipisan rambut.

"Fenomena ini disebabkan penurunan cepat konsentrasi sejumlah hormon yang berperan sebelum dan setelah melahirkan. Tapi, kita masih belum tahu hormon mana yang bertanggung jawab," katanya.

Aktris Hollywood, Selma Blair mengalami kerontokan tiga bulan setelah kelahiran putra pertamanya, Arthur. Blair mengatakan dia harus mandi lebih lama untuk mengumpulkan rambut-rambutnya yang rontok supaya tak menyumbat saluran pembuangan air.

"Saya juga heran, mengapa tak banyak aktris membicarakan tentang ini?" katanya.

Kabar baiknya adalah rambut Anda akan kembali ke pertumbuhan normal enam hingga 12 bulan setelah persalinan. Sayangnya ada kasus lebih parah di mana kerontokan ekstrem terjadi dan menyebabkan kebotakan.

Dermatolog, Ashley Granot, mengatakan kasus seperti ini bisa karena dipicu hal lain, salah satunya alopecia aerate yang menyebabkan kebotakan jangka panjang. Bagi wanita yang mengalami ini perlu menemui dokter spesialis.

Kiat praktis untuk menghadapi kerontokan pascamelahirkan adalah memotong rambut menjadi pendek. Terlepas dari itu, Anda bisa menggunakan sampo dan kondisioner penebal rambut, menggunakan sisir jarang untuk merapikan rambut, hindari pengering rambut, menggunakan semprotan volumising atau mousse untuk membuat rambut tampak lebih tebal, mengonsumsi tablet minyak ikan, atau sementara tidak mengikat rambut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement