REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kanye West telah berhenti dari media sosial lagi. Pada hari Sabtu (7/10), rapper "All Mine" menghapus akun Twitter dan Instagram-nya. Keputusan meninggalkan dunia maya itu datang hanya seminggu setelah penampilan pria berusia 41 tahun pada acara Saturday Night Live. Dalam kesempatan itu, dia mengejutkan penonton dengan kata-kata kasar pro-Donald Trump.
Saat mengenakan topi "Make America Great Again", West mengakhiri premiere musim pertunjukan dengan pidato panjang tentang dukungannya terhadap Presiden Amerika Serikat itu. Dia pun membuat beberapa orang tidak nyaman dalam acara tersebut.
Meskipun masih belum jelas alasan West menonaktifkan akunnya, sebuah sumber dekat dengan bintang itu menyatakan ini menjadi sebuah tradisi. Ketika mendekati peringatan kepergian ibunya, West sering melakukan hal seperti itu.
"Jika Anda ingat, itu setahun yang lalu ini terjadi, hampir persis setahun yang lalu. Itu terjadi setiap musim gugur saat kita mendekati peringatan kematian ibunya," ujar sumber tersebut, dikutip dari People, Ahad (7/10).
Donda meninggal pada 2007 karena penyakit jantung ketika menderita beberapa faktor pasca operasi setelah operasi bedah plastik. West pun memiliki gangguan bipolar yang bisa saja menjadi pengaruh keputusan tersebut.
West yang telah mendapatkan diagnosis dengan gangguan bipolar baru-baru ini juga mengungkapkan, dia tidak mengonsumsi obatnya dan mengumumkan penundaan albumnya Yandhi, yang seharusnya rilis pada 29 September. "Saya tidak menyelesaikannya," kata rapper tentang album itu selama wawancara langsung TMZ. Dia pun berencana pergi ke Afrika dalam dua minggu untuk melanjutkan rekaman.
“Saya merasakannya. Saya harus pergi ke tempat yang dikenal sebagai Afrika, saya harus mencari tahu," kata suami Kim Kardashian itu.
Album keenam ini menjadi sebuah karya yang lengkap bagi West. Dia menyatakan, album kali ini berada pada level yang sangat berbeda dari karya-karya sebelumnya.
“Lima album yang saya jatuhkan tadi seperti rehabilitasi pahlawan super. Sekarang Ye sepenuhnya kembali dalam mode, dari obat-obatan, bekerja, memecah udara segar sebanyak mungkin, berpikir, melakukan, menjadi dirinya sendiri,” kata West.