Kamis 04 Oct 2018 04:24 WIB

Lima Makanan 'Sehat' Ini Diam-Diam Kacaukan Pencernaan

Kadar lektin yang tinggi dalam darah meningkatkan perkembangan sel penyebab kanker.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Muhammad Hafil
Tomat pachino (ilustrasi)
Foto: bbc.co.uk
Tomat pachino (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu cara untuk memulai hidup sehat adalah dengan mengganti kebiasaan makan yang kurang baik dengan opsi yang lebih menyehatkan. Sayangnya, beberapa makanan yang tampak 'sehat' ternyata diam-diam memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan pencernaan.

Dampak merugikan ini berasal dari protein pengikat karbohidrat bernama lektin yang terkandung dalam makanan-makanan sehat tersebut. Di dalam tubuh, lektin akan menemel pada sel membran di dalam saluran pencernaan dan menemel pada gula.

Lektin diketahui tidak dapat dicerna sehingga kemungkinan dapat mengganggu metabolisme. Karena tidak dapat dicerna, lektin juga dapat menyebabkan rasa tak nyaman pada perut.

Seperti dilansir Mail Online, lektin bisa ditemukan dalam jumlah besar dalam beberapa jenis makanan. Berikut ini adalah lima jenis makanan sehat dengan kandungan lektin yang cukup signifikan.

1. Tomat

Tomat merupakan salah satu makanan sehat yang cukup populer karena kaya akan serat dan vitamin C. Namun, jumlah biji yang cukup banyak membuat kandungan lektin pada tomat terbilang cukup besar. Kandungan lektin yang besar dapat memicu terjadinya masalah pencernaan jika protein tersebut menempel di dinding perut.

Hal ini tidak serta merta membuat tomat perlu dijauhi. Tomat tetap baik dikonsumsi sebagai pelengkap pola makan sehat. Akan tetapi, Pendiri 123Diet Emma Taylor menyarankan agar sebagian asupan tomat diganti dengan makanan lain yang kaya akan mineral seperti sayuran berdaun hijau.

2. Kentang

Kentang juga termasuk opsi makanan sehat yang diketahui kaya akan vitamin dan mineral. Hanya saja, kentang juga memiliki kandungan lektin yang cukup tinggi. Konsumsi kentang secara berlebih dapat memicu terjadinya masalah pencernaan. Oleh karena itu, Taylor menyarankan agar jumlah konsumsi kentang dijaga sehingga asupan lektin dalam tubuh tidak berlebihan.

3. Kacang Tanah dan Kacang Mete

Salah satu persamaan yang dimiliki kacang tanah dan mete adalah kandungan protein dan antioksidan yang tinggi. Persamaan lain yang dimiliki oleh kacang tanah dan mete adalah akndungan lektin yang cukup tinggi. Kandungan lektin yang tinggi pada kedua jenis kacang ini dapat menembus masuk ke lapisan usus dan aliran darah.

Kadar lektin yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan perkembangan karsinogen atau sel-sel penyebab kanker. Taylor mengatakan ada beberapa alternatif pengganti kacang tanah maupun mete yang lebih ramah untuk saluran pencernaan. Altenatif tersebut adalah biji rami dan kacang Brazil. Biji rami dan kacang Brazil merupakan sumber asam lemak yang dapat menunjang kesehatan tubuh.

4. Jagung

Jagung juga diketahui kaya akan kandungan lektin. Produk seperti tepung jagung, sereal hingga beberapa sirup diketahui memiliki kandungan jagung. Asupan lektin yang tinggi dikatakan dapat memicu inflamasi di sekitar sendi dan memicu masalah kesehatan usus.

Taylor mengatakan konsumsi jagung bisa diganti dengan alternatif lain yang lebih sehat seperti quinoa dan buckwheat. Taylor menyarankan agar quinoa atau buckwheat dikonsumsi dalam jumlah sedang.

5. Kacang Merah

Kacang merah merupakan sumber zat besi dan protein yang sangat baik. Namun di sisi lain, kacang merah juga mengandung lektin yang sangat tinggi. Alternatif kacang merah yang lebih bersahabat untuk kesehatan pencernaan adalah kacang polong dan edamame. Kedua kacang ini diketahui memiliki kandungan lektin yang rendah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement