Jumat 28 Sep 2018 21:14 WIB

Separuh Penduduk Turki Alami Gangguan Tidur

Gangguan tidur mengakibatkan gangguan fungsi tubuh.

Tidur nyenyak (ilustrasi)
Foto: WIN MENTAL HEALTH
Tidur nyenyak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Lima puluh persen penduduk Turki menderita gangguan tidur. Kepala Perhimpunan Medis Tidur Turki Fuat Ozgen mengatakan gangguan tidur mengakibatkan gangguan fungsi, meningkatkan penyakit atau gangguan mental dan fisik selama perawatan.

Hal itu diungkapkannya di sela-sela Kongres Nasional Ke-19 Medis Tidur, yang diselenggarakan di Istanbul. Kongres lima hari itu diikuti oleh sebanyak 200 ahli kesehatan. Kongres ini bertujuan membahas gangguan fungsi tidur, bernafas dan gerakan selama orang tidur, kebanyakan tidur, insomnia serta gangguan tidur pada anak-anak.

Tidur Cukup Membuat Latihan Otot Lebih Maksimal

Menurut Ozgen, sebagaimana dilaporkan kantor berita Anadolu, orang yang tidak mendapatkan tidur cukup mungkin mengalami masalah yang bisa mempengaruhi seluruh tubuh mereka. "Gangguan tidur meningkatkan semua penyakit yang ada," katanya.

Pada semua orang yang tidak memiliki penyakit sama sekali, sejumlah gangguan baik fisik maupun mental terjadi setelah masa tertentu. Ozgen mengatakan orang yang menghabiskan sepertiga hidup mereka untuk tidur, dan tidur menyegarkan kembali orang secara fisik dan spirit serta mempersiapkan mereka untuk hari berikutnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement