REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang penasaran bagaimana agar memiliki hidup sehat dan panjang umur. Layanan rujukan A Place For Mom mencari jawaban dari pertanyaan tersebut.
Situs ini menggali wawancara dengan orang-orang yang berusia 100 tahun atau centenarians untuk mengumpulkan saran dari mereka. Dilansir dari MensHealth, Jumat (28/9), ditemukan 25 persen orang berusia 100 tahun mengikuti saran hidup sehat tradisional, seperti makan makanan sehat. Sementara 29 persen ternyata banyak mengabaikan aturan itu.
Salah satu manusia berusia 112 tahun, Agnes Fenton misalnya percaya mengkonsumsi tiga gelas Miller High Life dan segelas wiski setiap hari membantunya hidup lebih lama. Fenton meninggal pada Agustus 2017.
Selanjutnya, ada beberapa kebiasaan lain yang paling sering terjadi pada orang berusia 100 tahun. 22 persen dari mereka tetap aktif memasuki usia lanjut, 18 persen mengadopsi sikap positif.
12 persen dari mereka juga tidak minum alkohol atau merokok. 10 persen orang berusia 100 tahun selalu memupuk hubungan dekat.
Delapan persen dari mereka memiliki cukup tidur. Bersikap baik dan beragama masing-masing dilakukan oleh sembilan persen orang-orang berusia 100 tahun.
Akan tetapi ada beberapa contoh anekdotal dan bukan nasihat medis yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Seperti Leandra Becerra Lumbreas yang meninggal pada usia 127 tahun mengaitkan umur panjang dengan banyak makan cokelat dan tidak pernah menikah.
Namun juga ada Besse Cooper yang hidup sampai usia 116 tahun menuturkan tidak ikut campur urusan orang lain dan tidak makan junk food adalah kunci untuk hidup panjang. Sedangkan Masazo Nonaka banyak mengkonsumsi kue dan berendam di beberapa sumber air panas.
Namun, ada strategi yang terbukti secara ilmiah untuk membantu anda hidup lebih lama yakni, berhenti merokok, berolahraga, menjaga berat badan yang sehat, banyak makan sayuran, dan hindari minuman keras.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
