Kamis 27 Sep 2018 06:59 WIB

Waspadai Pemicu Kondisi Mata Kering

Sindrom mata kering menandakan penderitanya bermasalah dengan lubrikasi mata.

Rep: MGROL 106/ Red: Indira Rezkisari
Aturan kecerahan layar gawai mempengaruhi kesehatan mata.
Foto:
Mata sehat

Lensa kontak

Menggunakan lensa kontak untuk waktu yang lama dapat menyebabkan mata kering. Lensa kontak mengganggu lapiran air mata yang biasanya menutupi dan melindungi permukaan mata Anda. Hal ini dapat menyebabkan air mata menguap, membuat mata terasa perih dan terbakar. Menggunakan lensa kontak dengan jangka waktu pendek, atau mengganti tipe lensa dapat membantu mengurangi mata kering.

Konsumsi obat yang dapat menyebabkan mata kering

Terdapat beberapa jenis obat yang memiliki label yang menjelaskan tentang efek samping mata kering. Beberapa diantaranya adalah obat tekanan darah, pil tidur, antidepresan, obat anti-kecemasan, obat penghilang rasa sakit, antihistamin, dan dekongestan, serta beberapa obat yang digunakan untuk mengobati jerawat dan penyakit Parkinson.

Apabila mata kering ketika sedang mengonsumsi salah satu obat di atas, maka ada baiknya meminta kepada dokter untuk mencarikan alternatif obat tersebut. Kalau tidak menemukan penggantinya dan harus memakai obat tetes mata, maka bicarakanlah terlebih dahulu dengan dokter. Hindari obat tetes mata dengan bahan pengawet yang dapat membuat mata iritasi.

Lingkungan kering

Udara kering, baik di luar maupun di dalam ruangan, dapat membuat mata kering. Orang-orang yang tinggal di daerah dengan iklim kering lebih rentan untuk memiliki mata kering. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa 9 persen dari pastisipannya yang tinggal di dataran rendah (sekitar 700 kaki di atas permukaan laut) memiliki mata kering, sementara 20 persen partisipan yang tinggal di dataran yang lebih tinggi (lebih dari 10 ribu kaki di atas permukaan laut) mengatakan mereka menderita akan kondisi mata kering.

Diabetes

Apabila tidak segera ditangani, diabetes dapat menyebabkan kerusakan progrefis pada saraf. Polineuropati, bentuk umum dari kerusakan saraf akibat diabetes, dapat melukai jaringan saraf di lebih dari satu bagian di dalam tubuh seperti lapisan depan mata, kornea. Apabila sampai terjadi, maka hal ini akan menyebabkan Anda lebih jarang berkedip, membuat air mata menguap lebih mudah.

Salah satu studi menemukan bahwa tiga perempat dari pengidap diabetes dan kerusakan saraf memiliki mata kering, dibandingkan dengan 44 persen pengidap diabetes yang tidak memiliki masalah saraf, dan kurang dari 30 persen orang yang tidak mengidap diabetes. Lebih dari separuh dari semua pengidap diabetes memiliki mata kering.

Kekurangan vitamin A

Tidak mencukupi kebutuhan vitamin A akan tubuh dapat menyebabkan mata kering. Untuk mengatasi mata kering akibat kurangnya vitamin A merupakan hal yang mudah. Anda cukup perbanyak memakan sayuran seperti brokoli, kentang, wortel, atau labu. Selain itu, juga dapat perbanyak konsumsi ikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat mengurangi gejala mata kering. Senyawa-senyawa tersebut dapat ditemukan di ikan (terlebih lagi salmon dan sarden), dan walnut.

Memiliki alergi

Alergi dan mata kering memiliki hubungan yang erat. Salah satu penelitian menemukan bahwa mata kering paling umum diderita oleh orang-orang yang memiliki alergi terhadap serbuk sari setiap musim semi, terutama bulan April.

Sebenarnya, mata kering akibat alergi dapat diatasi dengan mengonsumsi obat penyembuh alergi. Namun sayangnya, kebanyakan obat alergi juga menyebabkan mata kering. Apabila Anda rentan akan hal ini, maka Anda harus mencari alternatif lain seperti memakai kacamata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement