"Kelemahan UKM atau startup adalah akses terhadap modal, maka dari itu pemerintah akan turun langsung di bawah komando Kemenko Perekonomiam untuk memberikan modal langsung pada UKM disini. Jadi diberikan homestay, dilatih orangnya dan diberikan modal. Sementara untuk KUR kita harapkan bisa terjadi pada bulan September ini sudah muncul KUR Pariwisata dan saya berjanji saya akan implementasikan di Humbahas ini," kata dia.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, launching ini hanya awal dari sinergi program antar kementerian/lembaga dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Paska Launching ini diharapkan kegiatan yang telah disinergikan harus terlaksana.
"Untuk itu, kita bersama-sama untuk terus memonitor dan mengevaluasi pilot project ini agar dapat terwujud pariwisata di Kabupaten Humbang Hasundutan menjadi destinasi wisata berkelas internasional," ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar juga menekankan agar kesempatan yang didapat ini dimanfaatkan dengam sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk dapat berwirausaha di sektor pariwisata, khususnya homestay dan tour guide.
"Kesempatan ini belum tentu datang untuk kedua kalinya, maka apa yang diharapkan adalah kekompakan, apa yang baik untuk Danau Toba tentu akan baik juga untuk masyarakat yang ada disini," ujar Menpar Arief Yahya.