Kamis 20 Sep 2018 23:33 WIB

Danau Toba Jadi Lokasi Pengembangan Wirausaha di Pariwisata

Khususnya untuk homestay dan tour guide

Pedagang sovenir khas Danau Toba menunggu wisatawan di Desa Wiata Tomok, Samosir, Sumatra Utara, Senin (22/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang sovenir khas Danau Toba menunggu wisatawan di Desa Wiata Tomok, Samosir, Sumatra Utara, Senin (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, HUMBAHAS, SUMUT -- Pengembangan dan penataan Danau Toba sebagai salah satu destinasi prioritas yang telah ditetapkan pemerintah terus dilakukan. Termasuk di sektor amenitas dan sumber daya manusia, yakni dengan diluncurkannya "Pilot Project Pengembangan Kewirausahaan di Sektor Pariwisata (Homestay dan Tour Guide)". Tepatnya di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.

Dalam pilot project ini melibatkan delapan kementerian/lembaga dengan tugasnya masing-masing, sehingga dapat menjadi contoh dalam pengembangan destinasi lainnya di Indonesia.  Yakni Kemenko Perekonomian, Kemenpar, Kemenkominfo, Kemenkop dan UKM, Kemendikbud, Kementerian PU dan PERA, Kementerian Desa dan PDTT dan Bekraf.

"Melalui program ini nantinya Danau Toba diharapkan menjadi percontohan destinasi wisata kelas dunia, yang memaksimalkan peran masyarakat, khususnya dalam menopang industri kepariwisataan dengan berwirausaha," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kamis (20/9).

Menpar mengatakan, peningkatan keahlian SDM tidak hanya ditujukan untuk mengisi lapangan kerja pada dunia industri. Tapi juga menumbuhkan wirausaha yang memang dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor pariwisata di Danau Toba.

Pemilihan Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai lokasi Pilot Project, ujar Menpar, selain dikarenakan berlokasi di Danau Toba yang merupakan salah satu dari 10 Destinasi Wisata Prioritas Nasional, juga mempunyai potensi pariwisata yang besar. Potensi itu antara lain Danau Toba yang dijuluki "Monaco of Asia", juga Geopark Kaldera Toba yang saat ini dalam proses mendapatkan penghargaan dari UNESCO dalam Bidang Geologi, Biologi, dan Kebudayaan.

"Kawasan ini sangat indah, dan Presiden telah menetapkan 10 destinasi prioritas atau yang juga disebut sebagai 10 Bali Baru. Dari 10 destinasi itu empat destinasi yang menjadi super prioritas, yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur dan Danau Toba sebagai yang utama," ujar Arief Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement