Ahad 16 Sep 2018 12:40 WIB

8 Cara Mudah Wujudkan Keluarga Mapan

Masalah keuangan sering kali menjadi pertikaian keluarga baru.

Masalah keuangan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi setiap keluarga.
Foto: Republika/Prayogi
Masalah keuangan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi setiap keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah keuangan kerap menghampiri setiap orang, terutama bagi mereka yang sudah berpasangan. Ada berbagai faktor penyebab, salah satunya kurangnya diskusi mengenai rencana perihal keuangan.

Padahal, mencari kesepakatan perihal keuangan, yakni pemasukan dan pengeluaran sangatlah penting. Masalah keuangan sering kali jadi alasan munculnya konflik atau permasalahan dalam lingkungan keluarga. Hal ini juga sering memicu terjadinya perpisahan karena kesalahpahaman yang terjadi.

Inilah yang harus Anda pertimbangkan kelak saat berumah tangga. Tidak ada salahnya belajar dari sekarang untuk berdiskusi dengan pasangan soal keuangan, agar tak ada miskomunikasi antara Anda dan pasangan.

Dikutip dari Cermati.com, berikut ini cara atur keuangan bersama pasangan untuk wujudkan keluarga yang mapan.

Jangan Sepelekan Pengeluaran Kecil

Beberapa orang menganggap pengeluaran kecil tidak akan begitu berdampak bagi kehidupan ekonomi. Namun, pernyataan tersebut sangat salah. Jika Anda terbiasa mengeluarkan uang sekecil apa pun nominalnya, secara tidak sadar Anda membuang begitu saja hasil jerih payah.

Karena itu, berdiskusilah dengan pasangan Anda perihal pengeluaran apa pun, termasuk pengeluaran yang bernominal kecil. Namun, bukan berarti Anda melakukannya dengan sangat rinci. Sebab nantinya dapat menjadi sumber masalah baru bagi Anda dan pasangan.

Bekerja Sama dalam Membuat Target

Setelah menikah, tentunya akan banyak sekali perubahan dalam kehidupan. Anda tidak lagi mengatur keuangan sendiri, tetapi harus tetap berdiksusi dengan pasangan. Terlebih lagi untuk pengeluaran besar.

Misalnya, Anda merencanakan membeli sebuah mobil dengan pasangan Anda. Tentunya Anda dan pasangan Anda harus bekerja sama agar target tersebut dapat tercapai.

Jujur

Kejujuran juga sangat penting dalam menyusun rencana keuangan bersama pasangan. Mungkin dulu Anda adalah seseorang yang sangat boros karena tagihan kartu kredit Anda sudah sangat banyak. Untuk hal ini, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan pasangan.

Biarkanlah dia mengetahuinya agar Anda dan pasangan bisa bersama-sama mencari solusinya. Perlu untuk diingat bahwa jangan pernah menghakimi karena kesalahan manajerial keuangan pasangan di masa lampau.

Dia sudah bisa memberanikan diri untuk jujur. Anda pun harus bisa memakluminya dan membantunya mencari jalan keluar untuk masalah tersebut. Jangan saling menyalahkan. Sebab tidak akan menyelesaikan masalah. Apalagi jika Anda berpikiran untuk meninggalkannya karena utangnya yang terlampau banyak.

Memberikan Penghargaan

Sangat penting untuk memberikan penghargaan terhadap diri dan pasangan Anda. Karena itu, ketika total pendapatan Anda dan pasangan telah mencapai target yang direncanakan, tidak ada salahnya untuk merayakannya.

Memang tidak harus dengan perayaan kecil-kecilan. Perayaan sederhana di pekarangan rumah pun sudah cukup untuk Anda dan pasangan Anda. Pencapaian apa pun yang didapatkan dengan kerja keras sudah seharusnya mendapatkan penghargaan. Hal ini sebagai wujud syukur dan hadiah terhadap diri sendiri.

photo
Atur keuangan keluarga dengan memastikan dua rumus, yakni memiliki komposisi tabungan yang dipotong rutin dari gaji dan cicilan utang yang tidak lebih dari 30 persen penghasilan.

Bicarakan Target Pemasukan

Sebagai pasangan, tentunya jangan selalu membicarakan pengeluaran. Bicarakan juga pemasukan. Katakan kepada pasangan Anda berapa target pemasukan yang Anda harapkan bulan ini.

Dengan begitu, pasangan Anda juga dapat bekerja lebih giat lagi karena pada dasarnya dia juga akan membantu Anda memenuhi target yang Anda inginkan.

Jangan Budayakan Sistem 50:50

Ketika Anda resmi menjadi pasangan, uang yang Anda hasilkan bukan menjadi milik sendiri, melainkan milik bersama dengan pasangan. Karena itu, jangan sesekali menerapkan sistem 50:50. Sistem tersebut tidak mencerminkan sisi keadilan, apa pun alasannya. Biarlah yang memiliki gaji yang lebih besar membantu pengeluaran yang bergaji lebih rendah.

Berdiskusi Mengenai Kondisi Keuangan Bulanan

Dalam sebulan lakukanlah peninjauan ulang mengenai pendapatan dan pengeluaran bersama pasangan Anda. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya sebagai cerminan untuk keuangan di bulan selanjutnya. Tidak harus dilakukan setiap hari, tapi perlu dilakukan setiap bulannya.

Manfaatkan Aplikasi Keuangan

Zaman sekarang sudah ada aplikasi keuangan. Anda bisa menggunakannya untuk mengatasi masalah keuangan dengan pasangan. Dengan aplikasi tersebut, bukan tidak mungkin akan ditemukan ide-ide baru mengenai target Anda dan pasangan dalam bulan ini.

Saling Memahami dan Saling Mendukunglah

Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, termasuk masalah keuangan. Karena itu, sering-seringlah berdiskusi dengan pasangan Anda mengenai masalah keuangan yang Anda hadapi. Diskusikan rencana Anda bulan ini perihal target pendapatan dan pengeluaran.

Artikel ini kerja sama Republika.co.id dan Cermati.com

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement