REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah laporan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) cukup mengejutkan. Laman Time memberitakan, laporan mengenai residu pestisida menyatakan bahwa 70 persen dari jenis buah dan sayur yang ditanam secara konvensional mengandung lebih dari 230 jenis pestisida yang berbeda. Berdasarkan analisa, stroberi dan bayam mengandung residu pestisida dalam jumlah tertinggi.
Dalam pengujian, stroberi diuji positif untuk 20 jenis pestisida berbeda. Kemudian bayam mengandung hampir dua kali lipat residu pestisida dari buah dan sayur.
Kedua jenis tanaman tersebut menduduki peringkat tertinggi dari 12 daftar buah dan sayuran dengan konsentrasi pestisida tertinggi. Beberapa jenis tumbuhan lain, seperti apel, anggur, persik, ceri, pir, tomat, seledri, kentang, dan paprika juga mengandung pestisida dalam jumlah besar.
Di dalam daftar 2018 tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Daftar tersebut menunjukkan bahwa hanya ada sedikit perubahan dari tumbuhan. Namun analisa tersebut diambil berdasarkan tumbuhan yang ditanam tidak dengan cara organik.
Jenis tumbuhan yang terpapar kimia diketahui berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal tersebut diungkapkan secara tertulis di dalam UU Federal 1996 mengenai Environmental Protection Agency (EPA).
Hingga saat ini, banyak penelitian yang terus dilakukan untuk menemukan efek potensial dari paparan pestisida. Sebuah studi lain juga menyebutkan, pestisida bahkan diklaim bisa menghambat kesuburan manusia. Penelitian lebih lanjut memang masih perlu dilakukan terkait residu pestisida. Jenis tumbuhan yang terpapar sudah bisa diprediksi bisa memengaruhi kesehatan seseorang dalam jangka panjang.
Para peneliti juga menyarankan untuk mengonsumsi tanaman organik. Jenis tanaman organik mengandung pestisida jauh lebih sedikit.
Selain merilis daftar tumbuhan yang tinggi tingkat residu pestisida, beberapa jenis tanaman juga diteliti mengandung residu sangat sedikit. Di dalam daftar tersebut tercatat beberapa jenis sayuran dan buah, seperti alpukat, jagung, nanas, kubis, bawang, kacang, pepaya, asparagus, mangga, terong, kiwi, dan brokoli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
