Ahad 16 Sep 2018 03:56 WIB

Warna Dapat Pengaruhi Suasana Hati

Warna pastel seperti hijau muda, ungu, dan biru cenderung membuat peserta tenang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Israr Itah
Dinding berwara hijau (ilustrasi)
Foto: safebee
Dinding berwara hijau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warna yang diterapkan pada dinding dipilih untuk membuat ruangan terasa lebih nyaman dan indah. Ternyata, studi telah membuktikan bahwa warna dinding juga bisa mempengaruhi suasana hati seseorang. 

Taubmans, perusahaan cat di Australia, bermitra dengan perusahaan virtual reality Liminal VR dan tim psikolog dan ahli syaraf melakukan penelitian. Mereka mengeksplorasi bagaimana warna ruangan dan emosi seseorang terhubung.

Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan Florey Institute of Neuroscience dan Kesehatan Mental di Melbourne yang memiliki fasilitas penelitian otak terkemuka. Melibatkan 745 peserta, penelitian ini meminta mereka untuk merasakan realitas virtual Google Daydream.

Ketika menggunakan alat itu, mereka ditunjukkan lima warna dari rentang cat Taubmans dalam tiga jenis ruang yang berbeda. Setelah ditunjukkan setiap warna, peserta kemudian diminta untuk menggambarkan bagaimana perasaan mereka dengan memilih satu dari delapan tanggapan emosional, yang termasuk emosi seperti 'bersemangat', 'ceria', dan 'tegang'.

Mereka juga diminta untuk menyatakan betapa mereka menyukai warna yang telah diperlihatkan menggunakan skala lima poin. Para peneliti menemukan, warna-warna pastel seperti hijau muda, ungu, dan biru, cenderung membuat peserta merasa tenang, sementara warna yang lebih cerah seperti kuning, oranye dan merah muda membuat mereka merasa lebih  bertenaga dan bersemangat.

Studi ini pun menyimpulkan, warna dinding gelap memberikan perasaan sedih. Namun, kalau dilakukan dengan benar dengan sentuhan lukisan dinding atau area tertentu di rumah, warna gelap tidak memiliki dampak negatif pada suasana hati.

"Menggunakan warna yang lebih gelap dapat membuat ruangan tampak lebih kecil, jadi pastikan ini dipertimbangkan," kata konsultan warna Grace Garrett, dikutip dari //Independent//, Ahad (16/9).

Kalau memang ingin memakai warna gelap, Garrett menyarankan untuk menerapkannya di pintu masuk, ruang rias, dan kamar mandi. Ruangan-ruangan tersebut jarang digunakan terlalu lama, sehingga tidak menciptakan efek yang besar.

Penggunaan headset virtual memungkinkan para peneliti untuk secara akurat menilai tanggapan emosional para peserta. Data yang didapatkan menunjukan bisa memperlihatkan kondisi emosional dengan berbagai pilihan warna.

Peneliti utama di Florey Institute of Neuroscience dan Mental Health Profesor Julie Bernhardt menjelaskan, tim peneliti mampu menganalisis tanggapan emosional para peserta dengan memanfaatkan realitas virtual. "Masalah warna sangat penting di ruang publik. Sebagai neuroscientist, tantangannya adalah mempelajari warna dalam lingkungan kontekstual," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement