REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buah mungkin merupakan hal terakhir yang terlintas dalam pikiran ketika mendengar kata protein. Protein lebih sering dikaitkan dengan daging, ayam, ikan, tahu, kacang-kacangan hingga keju dan telur. Hal ini tentu tidak aneh karena buah bukan sumber protein yang utama.
"Untuk dianggap sebagai sumber protein yang baik, satu porsi makanan harus memiliki lebih dari 6 gram protein," ungkap ahli gizi bariatrik dari Women's Hospital di Boston Melissa Majumdar MS RD, seperti dilansir Men's Health.
Buah-buahan, lanjut Majumdar, tidak memenuhi kriteria ini untuk dianggap sebagai sumber protein yang baik. Meski begitu, bukan berarti buah sama sekali tidak memiliki kandungan protein yang bermanfaat bagi tubuh. Buah-buahan tetap memiliki kandungan protein meski tidak sebesar sumber-sumber protein utama.
Majumdar mengatakan sebagian besar kandungan gizi dalam buah adalah karbohidrat. Rata-rata, buah memiliki kandungan 15 gram karbohidrat serta serat dalam setengah cangkir sajian. Keberadaan karbohidrat ini dinilai dapat menjadi sumber energi bagi tubuh sekaligus membantu proses sintesis protein.
"Makanan yang mengandung karbohidrat, seperti sebagian besar buah, memberi kita energi dan serat yang memungkinkan tubuh kita untuk menyisakan protein untuk pertumbuhan, perbaikan maupun pembentukan otot," jelas Majumdar.
Oleh karena itu, sedikit 'bonus' protein dari konsumsi buah tentu bukan hal yang buruk. Majumdar mengungkapkan setidaknya ada enam buah yang memiliki sumber protein cukup tinggi dibandingkan buah-buah lainnya.
Nangka
Nangka memiliki kandungan protein sebesar 1,42 gram per setengah cangkir sajian. Buah yang populer untuk dijadikan sebagai pengganti daging ini juga diketahui mengandung vitamin B6 yang tinggi. Vitamin B6 merupakan zat gizi yang dibutuhkan dalam proses metabolisme protein.
Majumdar menegaskan bahwa nangka kerap digunakan sebagai pengganti daging karena seratnya. Oleh karena itu, buah nangka tentu tidak dapat menggantikan fungsi daging sebagai sumber protein.
Prem
Buah prem memiliki kandungan protein sebesar 0,95 gram untuk setiap 1/4 cangkir sajian. Selain memiliki kandungan protein yang cukup baik dibandingkan buah lain, prem juga dikenal kaya akan serat.
Akan tetapi, buah prem sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sajian yang wajar. Terlalu banyak mengonsumsi buah prem dapat memperbesar keinginan untuk buang air besar.
Ceri Kering
Ceri kering memiliki kandungan protein sebesar 1 gram per seperempat cangkir sajian. Studi pada 2018 mengungkapkan bahwa kandungan gizi dalam buah ceri dapat membantu mengurangi inflamasi dan arthritis sekaligus meningkatkan kualitas tidur.
Sari buah yang biasa digunakan untuk melengkapi kue ualng tahun ini juga dikatakan dapat menjadi pengurang rasa nyeri yang baik pada otot. Protein dari ceri bisa didapatkan baik pada ceri kering maupun ceri segar.
Jambu Biji
Dalam setengah cangkir sajian jambu biji terdapat 2,11 gram protein. Kandungan protein pada jambu biji segar bisa dibilang lebih baik dibandingkan kebanyakan buah segar lain. Jambu biji juga diketahu dapat menjadi sumber serat dan antioksidan yang baik. Jambu biji bisa dijadikan campuran untuk mempermanis smoothie bersamaan dengan sumber protein lain seperti protein bubuk, yogurt yunani atau keju cottage.
Aprikot
Untuk setiap seperempat cangkir sajian, aprikot mengandung 1,1 gram protein. Aprikot juga diketahui sebagai buah yang kaya akan kalium dan vitamin A dari karotenoid. Aprikot juga merupakan sumber vitamin C yang sangat baik.
Kismis Golden
Dalam setengah cangkir sajian kismis golden terdapat sebnayak 1,35 gram protein. Kismis juga merupakan sumber zat besi, serat serta kalium yang baik untuk para vegetarian. Kismis juga diketahui dapat menahan keinginan berlebih untuk mengonsumsi makanan cepat saji. Kismis bisa dikonsumsi dalam berbagai cara, salah satunya sebagai isian roti panggang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
