REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tidak mau awet muda? Setiap orang pasti menginginkan dirinya nampak muda dan segar.
Beragam cara dilakukan, salah satunya dengan mengonsumsi makanan anti penuaan. Apa saja sih makanan tersebut?
Sarden
Asam lemak Omega-3 memiliki manfaat umur panjang yang kuat, membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes, menurut Academy of Nutrition and Dietetics. Tapi sementara Anda dapat menemukan senyawa mukjizat ini dalam semua jenis ikan berlemak, salah satu sumber yang terbaik dan paling tidak diketahui adalah ikan sarden.
Ya, hanya satu porsi ikan-ikan kecil yang datang lengkap dengan bola mata dan ditata dalam kaleng seperti mereka sedang tidur menyediakan setengah dari kebutuhan gizi omega 3 dan hampir 400 persen dari kebutuhan harian vitamin B12. Dan karena ikan sarden kecil, mereka berada di bagian bawah rantai makanan, yang membuat mereka kurang terkontaminasi dengan racun daripada ikan besar seperti tuna dan salmon.
Siput
Siput belum masuk ke lingkaran kuliner di Amerika seperti di budaya lain dan itu sangat disayangkan karena siputa adalah sumber zat besi yang lezat, kata peneliti Nigeria. Gastropoda kecil memiliki sekitar 4 mg zat besi per porsi. Artinya, lebih banyak daripada daging merah. Serta memiliki cukup zat besi dapat membantu mencegah anemia dan memperpanjang masa hidup.
Kelapa
Makan makanan tinggi lemak sehat, termasuk asam lemak rantai menengah yang ditemukan dalam buah kelapa, memperlambat penuaan otak dengan melindungi DNA dari kerusakan, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Copenhagen. Sementara penelitian dilakukan pada tikus, para peneliti mengatakan mungkin buah tropis juga dapat membantu manusia untuk menjaga otak tetap muda.
Sauerkraut
Sauerkraut dan makanan lain yang kaya akan bakteri baik, seperti yoghurt, kefir, dan kimchi, dapat membantu hidup lebih lama, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian. Kuncinya adalah berbagai jenis probiotik yang ditemukan dalam makanan fermentasi. Bakteri mengurangi peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, dan membantu metabolisme Anda, yang pada gilirannya menambah usia yang lebih sehat untuk hidup, kata para penelitian, dilansir dari Reader's Digest.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
