Senin 03 Sep 2018 08:49 WIB

Dampak Buruk Bulimia Bagi Tubuh dan Mental

Pengidap bulimia bisa mengalami gangguan kesehatan serius.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Junk food atau makanan tidak sehat. Ilustrasi
Foto: Greatist
Junk food atau makanan tidak sehat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulimia adalah gangguan makan yang dapat mengganggu kesehatan mental dan emosional seseorang. Pengidap bulimia memiliki kebiasaan sedikit makan atau makan dalam jumlah sangat banyak, lalu mengeluarkan paksa makanan tersebut dengan cara memuntahkannya.

Perilaku ini memiliki sejumlah dampak baruk. Bahkan bisa sampai mengancam jiwa, terutama jika si penderita tak menerima pengobatan.

Apa saja efek negatif bulimia bagi fisik tubuh? Dilansir dari Medical News Today, Senin (3/9), efek buruk pertama adalah kerusakan gigi. Saat makanan yang sudah masuk ke lambung dipaksa keluar, asam lambung dapat memecah gusi dan enamel gigi. Gigi akhirnya sensitif dan mudah berlubang.

Kedua, pipi bengkak. Ini merupakan tanda kelenjar ludah mengalami pembengkakan, disebut sialadenosis. Ketiga, mata merah. Muntah yang disengaja terus menerus dapat melubangi pembuluh darah di mata.

Keempat, suara serak. Asam lambung yang dimuntahkan dapat merusak pita suara. Kelima, batuk. Iritasi asam yang kembali melalui tenggorokan dapat memicu batuk. Bulimia juga bisa menyebabkan luka, rasa sakit, dan bengkak di mulut juga tenggorokan.

Keenam, penderita bulimia kerap bermasalah dengan saluran pencernaan, termasuk mag dan sakit perut. Asam lambung yang kembali ke kerongkongan menyebabkan gejala gastrointestinal dan masalah pencernaan lain, termasuk diare, kembung, dan sembelit.

Ketujuh, muntah berdarah. Muntah terus menerus menyebabkan robekan di esofagus, dikenal dengan sebutan Mallory-Weiss tear. Ini bisa menyebabkan pendarahan dan mengancam jiwa.

Kedelapan, bulimia bisa melukai pembuluh darah di dekat anus yang menyebabkan wasir. Kesembilan, jika penderita sering menggunakan diuretik untuk membersihkan makanan di perutnya, pergerakan ususnya bisa abnormal. Terlalu banyak menggunakan diuretik juga menurunkan kalium dan menyebabkan dehidrasi, merusak ginjal, dan berpotensi gagal ginjal.

Kesepuluh, masalah jantung. Penderita bulimia denyut jantungnya rendah, tekanan darah rendah, dan ritme jantung tidak normal (aritmia). Kesebelas, bulimia juga memengaruhi pankreas. Pankreas berfungsi sebagai kelenjar endokrin dan eksokrin untuk menyekresikan insulin, hormon, dan enzim pencernaan. Penderita bulimia mudah mengalami radang pankreas atau pankreatitis.

Bagaimana dengan kesehatan mental? Penderita bulimia cenderung menyembunyikan kebiasaannya. Ini akhirnya memicu stres dan cemas berlebihan.  Penderita bulimia mudah mengalami perubahan suasana hati, pikiran dan tindakan depresif, perilaku obsesif kompulsif, mengisolasi diri, hingga menyakiti diri sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement