REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur bermasalah tak hanya memicu penyakit kardiovaskular, namun juga tekanan darah pada wanita. Sebuah penelitian di Columbia University Irving Medical Center menunjukkan masalah tidur ringan, seperti sulit tidur saja bisa meningkatkan tekanan darah pada wanita.
Hampir sepertiga orang dewasa di dunia tidak cukup tidur. Bagi wanita, dampak negatif yang ditimbulkan lebih besar. Studi menunjukkan insomnia kronis dua kali lebih mungkin terjadi pada wanita ketimbang pria.
"Ini memprihatikan. Penelitian kami menunjukkan, kurang tidur dan masalah tidur ringan berefek tidak proporsional pada kesehatan kardiovaskular wanita," kata penulis utama studi, Brooke Aggarwal, dilansir dari Mid Day, Rabu (29/8).
Peneliti menguji tekanan darah dan kebiasaan tidur 323 wanita sehat. Gangguan tidur ringan, seperti tidur kurang lelap dan insomnia hampir tiga kali lebih umum terjadi pada wanita, dibanding gangguan tidur umum, seperti mendengkur atau obstructive sleep apnea.
Beberapa partisipan penelitian mengizinkan peneliti mengambil sampel beberapa sel endotel dari vena lengannya untuk mencari dan mengetahui perkembangan protein proinflamasi yang terkait dengan penyakit kardiovaskular. Penulis senior studi, Sanja Jelic menemukan hubungan antara peradangan endotel dengan gangguan tidur ringan.
"Temuan kami menunjukkan masalah tidur ringan dimulai dari peradangan endotel vaskular yang menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular," kata Jelic.
Hasil uji klinis pun mengonfirmasi kebenaran tersebut. Jelic menilai sementara ini wanita cukup memperhatikan dan menghindari gangguan tidur ringan agar mereka terhindar dari penyakit kardiovaskular. Studi ini telah diterbitkan dalam Jurnal American Heart Association.