Ahad 19 Aug 2018 17:42 WIB

Pakar Sarankan Jangan Asal tak Makan Karbohidrat

Pelaku diet lebih direkomendasikan mengadopsi pola makan bergizi seimbang.

Rep: MGROL 106/ Red: Indira Rezkisari
Pilah pilih makanan berkabohidrat jika ingin menurunkan berat badan. Pastikan tidak mengeliminasi karbohidrat sama sekali dalam keseharian.
Foto: ist
Pilah pilih makanan berkabohidrat jika ingin menurunkan berat badan. Pastikan tidak mengeliminasi karbohidrat sama sekali dalam keseharian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet karbohidrat merupakan salah satu diet yang paling sering dilakukan. Selain karena efeknya yang dapat menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi juga bahan makanan yang terdapat dalam rancangan diet tersebut sangatlah mudah dicari.

Namun, dilansir dari The Independent, Ahad (19/8), sebuah penelitian besar yang dilakukan di Amerika menemukan bahwa diet rendah karbohidrat dapat secara drastis mengurangi jangka hidup Anda. Terlebih lagi apabila Anda mengganti karbohidrat untuk daging dan produk susu.

Lalu, apa arti sebenarnya dari karbohidrat rendah dan bagaimana diet rendah karbohidrat memengaruhi kesehatan Anda? Berapa banyak karbohidrat yang harus dimakan?

Menurut seorang ahli diet dan juru bicara The British Dietetic Association, Kirsty Bamping, karbohidrat merupakan komponen penting dalam makanan manusia, terlepas dari apakah mereka memakan daging atau tidak. Bahkan National Health Service  (NHS) di Inggris merekomendasikan bahwa setiap orang harus makan setidaknya 260 gram karbohidrat sehari.

“Pemerintah merekomendasikan sepertiga dari makanan Anda harus terdiri dari makanan bertepung seperti kentang, roti, nasi, dan pasta. Sepertiga lainnya adalah sayur dan buah-buahan,” kata Bamping.

Salah satu situs bernama Perfect Keto yang mempromosikan diet ketogenik yang kontroversial, menyebutkan bahwa seseorang yang mengikuti program diet keto biasanya mengaitkan lima persen asupan kalori mereka dengan karbohidrat. Dengan asupan karbohidrat harian 20 gram sampai 40 gram sehari. Takaran tersebut sudah jelas sangat jauh dari apa yang direkomendasi oleh NHS.

Baca juga: Bahaya yang Mengintai dari Diet Karnivora

Bamping mengatakan bahwa karbohidrat adalah sumber energi utama dari tubuh sebagai bagian dari diet yang bergizi dan seimbang. Karbohidrat dipecah menjadi glukosa saat dimakan sebelum diserap ke dalam aliran darah. Saat tubuh rendah glukosa, maka dapat menyebabkan ketosis dan Anda akan mengalami gejala seperti merasa dehidrasi, lemah, bahkan pingsan.

Penelitian yang dirilis pada Kamis dalam Lancet Public Health menyebutkan bahwa pemakan daging lebih berisiko mengalami kondisi kesehatan yang berbahaya saat mengikuti diet rendah karbohidrat yang ketat. Pasalnya, mereka lebih mungkin mengganti asupan karbohidrat untuk lemak dan protein seperti daging, keju, mentega, dan susu. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan berbagai bentuk kanker di masa depan.

Berbeda dengan para vegetarian dan vegan yang memilih untuk mengonsumsi makanan tinggi serat ketika menjalani program diet rendah karbohidrat. Selain itu, serat terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Vegetarian dan vegan mungkin dapat mempertahankan diet rendah karbohidrat lebih baik dari pemakan daging. Tetapi menurut pendiri perusahaan kebugaran LDN Muscle, Max Bridger, mengurangi asupan karbohidrat secara berlebihan sangat merugikan.

Menurutnya, tidak perlu memotong karbohidrat, apalagi bagi para vegan yang berarti mengurangi makanan mereka secara drastis. “Membatasi asupan karbohidrat akan membatasi asupan mereka para vegetarian menjadi sejumlah makanan yang lebih sedikit. Ini akan menyebabkan terjadinya malnutrisi dan beberapa masalah fisik,” kata Bridger.

Terlepas dari keyakinan masyarakat bahwa mengurangi asupan karbohidrat dapat mengurangi berat badan, menurut seorang ahli gizi Rhiannon Lambert, hal tersebut merupakan sebuah kesalahpahaman yang besar. Menurutnya, memusatkan perhatian pada pemanfaatan gizi dalam program diet dapat membantu seseorang memiliki gaya hidup yang lebih sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement