Sabtu 18 Aug 2018 18:01 WIB

Nobar Film Jejak Cinta Digelar di 9 Kota

Film ini membawa pesan tentang mencegah dan menghadapi kanker serviks.

Sutradara film
Foto: Dok Trazz Production
Sutradara film "Jejak Cinta", Tarmidzi Abka; Associate Producer, Dhonie Ramadhan; dan sejumlah tokoh muda Tionghoa (dari kanan ke kiri) yang menghadiri nobar film "Jejak Cinta".

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film Jejak Cinta  menggelar nonton bareng (nobar) di sembilan  kota. “Kami mengadakan nobar film Jejak Cinta di 15 titik di sembilan kota, ” kata Sutradara film Jejak Cinta, Tarmizi Abka, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (18/8).

Tarmizi menambahkan, kota-kota tersebut adalah Jakarta,  Cikarang, Cirebon, Bandung, Medan, Manado, Mataram, Singkawang dan Pontianak. “Nobar tersebut dilaksanakan tanggal 15 sampai 29 Agustus 2018,” ujarnya.

Ia menyebutkan, nobar hari pertama diadakan di Jakarta, Rabu (15/8). Nobar hari kedua juga diadakan di Jakarta, Kamis (16/8). Nobar yang dilaksanakan di Bay Walk Mall itu diharidi beberapa tokoh muda Tionghoa.

 

“Nobar berikutnya akan diadakan di kota-kota lainnya. Contohnya,  Bandung (25/8), Tangerang (27/8), serta Singkawang dan Pontianak (29/8),” paparnya.

Associate Producer film Jejak Cinta, Dhoni Ramadhan mengemukakan, nobar film Jejak  Cinta bertujuan untuk membangun imej dan perspektif positif terhadap film tersebut.

“Nobar tersebut menyasar masyarakat umum. Insya Allah kami selalu membawa salah satu artis pendukung film Jejak Cinta  dalam acara nobar tersebut,” kata Dhoni Ramadhan, yang juga direktur utama Scene Film.

Film Jejak Cinta  diproduksi bersama oleh Trazz Production dan Scene Film. Hasan Karman menjadi produser eksekutif film ini.

Film yang mengambil setting tempat Singkawang, Kalimantan Barat ini dibintangi oleh Baim Wong, Prisia Nasution, Mathias Muchus, Della Perez, dan Zora Vidayati.

“Selain pesan tentang pentingnya wanita menjaga dirinya dari kemungkinan terkena penyakit kanker serviks dan cara menghadapinya, film Jejak Cinta juga mengusung pesan kebangsaan sekaligus mengangkat budaya dan pariwisata, khususnya Singkawang yang merupakan perpaduan Tionghoa, Dayak dan Melayu (Tidayu),” papar Tarmizi Abka.

Dhonie mengungkapkan, film Jejak Cinta akan tayang secara nasional di bioskop mulai 6 September 2018. "Kami berharap, film yang membawa pesan tentang penyakit kanker serviks dan pesan kebangasaan ini mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat pecinta film nasional," ujar Dhonie Ramadhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement