Kamis 16 Aug 2018 14:01 WIB

Alasan Wina Jadi Kota Ternyaman di Dunia

Wina menggeser Melbourne yang sebelumnya tujuh tahun jadi kota ternyaman.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Salah satu sudut kota Wina, Austria.
Foto: EPA
Salah satu sudut kota Wina, Austria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah tujuh tahun mendapat predikat kota paling ramah di dunia untuk ditinggali versi The Economist, Melbourne terpaksa harus melepaskan posisi nomor satu kota ternyaman di dunia tersebut. Sebabnya, peringkat nomor satu kini ditempati oleh Wina, ibu kota Austria.

Wina diklaim sebagai kota paling nyaman di dunia dilihat dari kondisi stabilitas negara, layanan kesehatan, budaya, pendidikan dan infrastrukturnya. Tahun lalu, menurut survei yang dilakukan The Economist, Wina hanya berada di peringkat kedua setelah Melbourne, dilansir dari Travel and Leisure.

Meski Melbourne lagi di peringkat pertama, Australia tetap diklaim sebagai negara dengan kota-kota ternyaman. Sebabnya selain Melbourne, Adelaide dan Sydney juga masuk peringkat 10 besar kota ramah tinggal di dunia.

Setelah Australia, negara lain yang memiliki kota-kota ramah tinggal yaitu Kanada. Tiga kota di Kanada yaitu Calgary, Vancouver dan Toronto turut masuk dalam peringkat 10 besar kota paling nyaman di dunia.

Selain itu, dua kota di Jepang juga masuk peringkat 10 besar, Osaka di peringkat ketiga dan Tokyo di peringkat ke tujuh. Sementara di posisi sembilan ada Copenhagen, Denmark.

Sedangkan kehidupan metropolis di Amerika dianggap sebagai kota tidak ramah tinggal dibandingkan sejumlah kota di dunia. Kota terbaik di Amerika yaitu Honolulu berada di peringkat 23 dunia dan kota terbaik kedua Amerika, Pittsburgh, yang berada di posisi ke 32 di dunia.

Berdasarkan survei, kota dengan kekuatan perekonomian yang mumpuni seperti Inggris dan New York justru menjadi korban atas kesuksesan mereka sendiri. Kondisi kota sebagai tempat transit warga negara dari berbagai belahan dunia, membuat kedua kota ini memiliki tingkat kriminalitas tinggi serta biaya hidup yang juga tinggi.

Sementara di peringkat paling bawah, hasil survei menyebutkan Damaskus, Suriah dan Dhaka, Bangladesh adalah dua kota yang paling tidak layak tinggal. Penilaian kota ini sangat rendah untuk semua kategori termasuk disebabkan karena rentan perang sipil, terorisme dan kriminal.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement