Jumat 19 Aug 2016 10:08 WIB

10 Kota Ternyaman Dunia Versi The Economist

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Indira Rezkisari
Kota Melbourne, Australia.
Foto: pixabay
Kota Melbourne, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Lembaga The Economist Intelligence Unit (EIU) merilis daftar kota yang dinilai paling layak huni di dunia untuk tahun 2016. Ada sebanyak 140 kota dari seluruh penjuru mancanegara yang disorot dalam survei ini.

Menurut rilis The Economist, Kamis (18/8), survei ini menggunakan rentang skala skor 100 untuk yang terbaik dan nol untuk terburuk. Ada sebanyak 30 faktor yang diukur, antara lain bertautan dengan urusan keamanan, pelayanan kesehatan, sumber daya pendidikan, infrastruktur, dan lingkungan perkotaan.

Berikut ini 10 kota yang paling layak huni di tahun 2016. Dimulai dari peringkat tertinggi, yakni nomor satu adalah Melbourne (Australia). Karenanya, ibukota negara bagian Victoria itu telah enam kali berturut-turut menempati status kota terbaik versi EIU.

Urutan pertama itu diikuti Wina (Austria), Vancouver (Kanada), dan Toronto (Kanada). Adapun Calgary (Kanada) dan Adelaide (Australia) sama-sama berperingkat kelima.

Peringkat ketujuh, yakni Perth (Australia). Kemudian di bawahnya, ada Auckland (Selandia Baru), Helsinki (Finlandia), dan Hamburg (Jerman). Australia dan Kanada rupanya seimbang dalam menyumbang nama di daftar 10 kota terbaik dunia.

EIU mencatat, tahun ini diwarnai isu terorisme yang mencuat dan akhirnya menurunkan kualitas layak hidup sebanyak 29 dari 140 kota. Sejak awal Januari 2016 hingga kini, tak kurang dari seribu laporan mengenai teroris.

Negara-negara yang terdampak cukup besar, antara lain Prancis, Turki, Amerika Serikat (AS), dan Belgia. Khusus untuk Negeri Paman Sam, gejolak rasial ikut menurunkan peringkat kota-kota di sana, sehingga tak masuk 10 besar.

Lantas, kota manakah yang dinilai terburuk di dunia? Itulah Damaskus (Suriah), dengan hanya meraih skor 30,2 poin. Perang Suriah yang kian parah adalah penyebab keterpurukan ini.

Kota di Benua Eropa yang masuk 10 terendah adalah Kiev (Ukraina). EIU menemukan, berdasarkan survei tersebut, ibukota Ukraina ini terdampak situasi yang nirstabil akibat ketegangan politik dengan Rusia.

Berikut adalah 10 kota terburuk untuk dihuni, versi survei EIU 2016.

Damaskus (Suriah), Tripoli (Libya), Lagos (Nigeria), Dhaka (Bangladesh), Port Moresby (Papua Nugini), Algiers (Aljazair), Karachi (Pakistan), Harare (Zimbabwe), Douala (Kamerun), dan Kiev (Ukraina).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement