REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara kondang Teddy Soeriaatmadja kembali berkarya setelah vakum hampir lima tahun lamanya. Bekerja sama dengan produser IFI Sinema, Adi Sumardjono, Teddy akan menghadirkan peliknya kehidupan anak muda metropolitan dalam Menunggu Pagi.
Produser Menunggu Pagi, Adi Sumardjono menyatakan film ini mengambil latar belakang event musik terbesar di Indonesia dan Asia. Tak hanya itu Menunggu Pagi akan dibumbui dengan berbagai konflik kehidupan anak muda dan menambahnya dengan romansa cinta yang tidak akan mengurangi maksud film ini.
Ide dalam film Menunggu Pagi ternyata melalui proses yang sangat panjang. Berawal dari keinginan Adi yang ingin mengangkat film bertemakan anak muda dan pesta musik sekelas DWP (Djakarta Warehouse Project) dan akhirnya dibuatlah film menunggu pagi ini.
“Kami ingin menghadirkan film yang menceritakan kehidupan anak muda dari sisi yang berbeda,” ujar Adi di Qubicle Center, Jalan Senopati No. 79, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/8).
Baca: Pilih Jadi Aktris Atau Penyanyi? Ini Jawaban Marion Jola
Sang sutradara, Teddy Soeriaatmadja mengaku dalam proses pembuatan film menunggu pagi ini ada tantangan terbesar dalam dirinya ketika ingin mengangkat tema anak muda dengan pesta musik terbesar. Apalagi ini film debut pertama Teddy setelah memilih untuk vakum sementara.
“Ini tantangan terbesar saya, membuat film dengan latar belakang event musik terbesar di Indonesia yang mana menjadi ajang hura-hura anak muda,” ujar Teddy.
Film yang dijadwalkan tayang akhir 2018 ini juga menggandeng Marion Jola, penyanyi jebolan Indonesian Idol untuk mengisi soundtrack film Menunggu Pagi. Selain itu aktor dan aktris seperti Aurelie Moremans, Arya Saloka, Mario Lawalata, Arya Vasco, Ganindra Bimo, Putri Marino, Bio One, Raka Hutchison, dan Yayu Unru akan turut memeriahkan film Menunggu Pagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
