REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berangkat dari masih minimnya film yang bercerita tentang relasi manusia dengan makanan membuat novel Aruna dan Lidahnya diangkat ke layar lebar. Film ini menceritakan seorang pecinta makanan, seorang juru masak, dan seorang lelaki kaku yang berpetualang mencicipi berbagai macam makanan. Ketiga peran tersebut masing-masing dimainkan oleh Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, dan Oka Antara.
“Waktu pertama baca bukunya, saya suka. Terutama soal obrolan meja makan. Makanan itu bisa menyampaikan segala hal,” kata Dian Sastrowardoyo dalam acara peluncuran novel Aruna dan Lidahnya bersampul edisi film di Aksara Bookstore, Jakarta, Jumat (3/8).
Dian mengungkapkan keinginannya untuk bermain film dengan tema dewasa seperti itu karena menurutnya, dalam film tersebut ada adegan mengenai perbedaan pendapat. Ia berkata bahwa perbedaan pendapat dapat didiskusikan melalui makanan. Selain itu, makanan juga dapat membuat seseorang semakin memahami teman-teman mereka.
“Dari yang kita makan sama yang nggak terlalu dekat, lalu makan bakmi bareng. Dari mulai sisi kita ngomong ‘aduh ini enak banget’ lalu kayak ‘wah ternyata samaan ya’,” kata Dian.
Dian juga berbicara soal beradu akting kembali dengan Nicholas. Dian senang bisa mendapatkan kesempatan itu kembali.
Keduanya memang berteman dekat di dunia nyata, maka memainkan peran sahabat dalam film akan sangat mudah. Walaupun begitu, Dian sempat dibuat khawatir oleh Nicholas yang menghubunginya terkait pemilihan pemain untuk film Aruna dan Lidahnya.
Dian mengatakan kalau Nicholas sempat ragu untuk mengambil peran Bono si juru masak. Menurut Nicholas, dirinya takut ketika mengambil peran dengan lawan main Dian. Ia khawatir film yang akan mereka bintangi nanti akan tertutupi kebagusannya dengan kehebohan pemeran Ada Apa Dengan Cinta yang mereka berdua bintangi. Tetapi Dian meyakinkan Nicholas kalau hal tersebut tidak akan terjadi.
Mengenai film yang diadaptasi dari sebuah novel, penulis novel Aruna dan Lidahnya, Laksmi Pamuntjak, mengatakan bahwa cara penyampaian sebuah film dengan novel masing-masing berbeda. Ia berkata meskipun membaca film dengan membaca novel berbeda, tetapi keduanya memiliki kenikmatan tersendiri.
Laksmi mengatakan asiknya membaca novel kuliner yakni bagaimana seseorang dapat merasakan rasa dan aroma suatu makanan hanya melalui tulisan. Sementara film, orang-orang akan dibantu oleh audio dan visual, dan akting dari para pemain yang ditunjukkan untuk mengekspresikan sebuah makanan.
Laksmi merasa sangat puas sekali dengan pemilihan pemain untuk menghidupkan karakter-karakter yang ia ciptakan di novel. Pasalnya, Laksmi merasa bahwa ketika pada tahun 2014 ia menulis novel tersebut, ia seperti menulis didampingi oleh ketiga pemain utama filmnya.
“Langsung jatuh cinta dengan seluruh pemain film Aruna dan Lidahnya. Semua pemain melampaui keinginan,” kata Laksmi.
Film Aruna dan Lidahnya akan tayang pada 27 September 2018 di bioskop Tanah Air.