REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Bakrie Pangripta Loka (BPL), unit usaha dari PT. Bakrieland Development, Tbk terus dalam memasarkan produk Sentra Timur Commercial Park 8 (STCP 8). Kawasan ini berada dalam satu kompleks Sentra Timur Superblock, Cakung, Jakarta Timur.
Area komersial dan bisnis STCP 8 dibangun di atas lahan seluas 5.259 meter persegi, yang menjadi proyek lanjutan dari STCP 7 yang sudah ludes terjual. Area ini diisi oleh berbagai tenant mulai dari kantor BPJS Ketenagakerjaan hingga coffee shop.
“Sentra Timur Commercial Park 1, 2, dan 7, sold out dalam waktu relatif cepat. Ini memberi bukti, bahwa respons pasar terhadap produk properti komersial seperti ruko di kawasan Cakung masih sangat baik. Ruko di Sentra Timur Commercial Park 8 kami lepas dengan harga Rp 2,8 miliar hingga Rp 5 miliar, terdiri dari tiga lantai dengan luas berkisar antara 140 meter persegi hingga 292 meter persegi. Unitnya terbatas, hanya ada 16 saja,” ujar Direktur PT. BPL, Andre R Makalam.
Sentra Timur Commercial Park 8.
Lokasi STCP 8 memiliki akses langsung dengan pintu tol Tol Sentra Timur Pulogebang dan Tol JORR. STCP 8 juga bersebelahan dengan Kantor Walikota Jakarta Timur. Area komersial dan bisnis ini juga berhadapan dengan Terminal Modern Sentra Timur, yang merupakan terminal terbesar se-Asia Tenggara.
Tidak hanya itu, letaknya juga cukup dekat dengan Kawasan Industri Pulogadung (KIP) serta Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Di sekitar terdapat fasilitas transportasi massal seperti Bus TransJakarta Koridor XI, Stasiun KRL Cakung, serta Light Rapid Transit (LRT) yang bakal melintas di kawasan ini.
“Posisi yang strategis ini membuat kami sangat optimistis, Sentra Timur Commercial Park 8 akan menjadi ruang investasi yang bagus dan menguntungkan bagi konsumen. Meski di semester satu tahun ini penjualan belum terlalu signifikan, namun di semester dua kami lebih percaya diri terutama jika berkaca pada peluang kawasan yang makin berkembang,” kata dia.
Berdasarkan catatan, pada satu semester kemarin BPL mampu membukukan 1 unit ruko per bulan. Sementara pergerakan positif baru terlihat di awal Juli, di mana dua unit ruko sukses terjual. Targetnya, dalam sebulan akan ada tiga ruko yang terjual.
“Untuk itu kami selalu melakukan evaluasi pasar, tim salesman, dan gimmick-gimmick penjualan yang bisa menjadi pendorong. Hasilnya, gimmick yang kami berikan yakni gratis biaya akad dan tanpa uang muka (DP) sukses menarik minat konsumen. Kami targetkan keseluruhan revenue sebesar Rp64 miliar dari proyek ini,” kata Andre.
Sentra Timur Commercial Park 8 sudah melewati tahap tutup atap pada Februari 2017, dan sudah diserahterimakan kepada pembeli sejak Maret 2018. Ke depannya, kawasan superblok ini akan terus dikembangkan dan dibangun pusat bisnis CBD 1 dan CBD 2 sebagai kawasan terlengkap di Jakarta.