REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sutradara District 9 dan Elysium Neill Blomkamp telah menandatangani kontrak untuk mengarahkan RoboCop Returns milik MGM. Proyek tersebut merupakan sekuel karya klasik Paul Verhoeven tahun 1987.
Penulis skenario asli, Edward Neumeier dan Michael Miner, akan menjadi produser dalam film terbaru itu. Nantinya film itu akan didasarkan pada skrip yang dibuat untuk sekuel film Verhoeven yang tidak pernah jadi dibuat. Justin Rhodes, seorang rekan penulis pada sekuel Terminator Tim Miller yang akan datang, sedang menulis ulang skenarionya.
Robocop yang dibintangi Peter Weller sebagai polisi yang mengalami luka berat yang berubah menjadi cyborg pl yang diprogram untuk menghapus kejahatan di daerah Detroit. Ingatan sang polisi tentang kehidupan manusianya muncul kembali dan menyebabkan kerusakan dengan teknologi barunya.
MGM mencoba me-reboot Robocop pada 2014 dengan sutradara Jose Padilha dan bintang Joel Kinnaman. Namun, nyatanya film tersebut mengecewakan di box office domestik.
Blomkamp mengatakan pada Deadline, RoboCop asli memiliki "efek besar" pada dirinya sebagai seorang anak. Sehingga, keterlibatannya pada proyek itu merupakan imipan dan bisa mengeksekusinya dengan baik.
"Saya menyukainya dan tetap menjadi katalog sci-fi bagi saya di akhir abad ke-20. Mudah-mudahan sekuel ini akan sebaik aslinya. Tujuan saya adalah untuk menyatukan kembali mimpi sebagai ketika anak-anak (untuk membuatnya),” kata Blomkamp, dikutip dari Thewrap, Rabu (18/7).
Sutradara Chappie sering kali menangani proyek berbau robot dan teknologi masa depan. Dia juga sering kali membuat film tentang Alien selama beberapa tahun, namun proyek tersebut tidak pernah menjadi kenyataan ketika Ridley Scott kembali ke waralaba dengan Prometheus dan Alien: Covenant.
Jalan cerita RoboCop Returns akan tetap berada di Detroit yang penuh kejahatan dan berpusat pada sang polisi robot ketika ia terpaksa harus kembali ke kota yang penuh kejahatan tersebut. Neumeier dan Miner mengatakan sekuel yang direncanakan tidak pernah terjadi setelah 1987 karena pemogokan para penulis tahun 1988 dan kurangnya minat Verhoeven dalam membuat cerita selanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
