Selasa 03 Jul 2018 19:42 WIB

Sudah Diet, Olahraga Tapi Masih Gemuk? Ini Alasannya

Kurang aktivitas fisik dan gangguan hormonal bisa menyebabkan berat tak menurun

Rep: Santi Sopia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Obesitas (Ilustrasi)
Foto: Health
Obesitas (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beragam cara untuk menurunkan berat badan, dua diantara yang sering dilakukan adalah diet dan olahraga. Lalu bagaimana jika sudah melakukan dua hal tersebut namun berat bdan tak kunjung menurun.

Anda sebenarnya perlu panduan diet yang tepat dan tubuh yang sehat untuk menurunkan berat badan. Kemungkinan, badan Anda memang tidak cukup sehat, sehingga sulit turun berat badan. Ada sejumlah kemungkinan dan alasan mengapa kondisi itu bisa terjadi, dilansir Hindustan Times, Selasa (3/7).

1. Hipotiroidisme

Obesitas merupakan gangguan atau penyakit kompleks yang melibatkan kelebihan lemak di tubuh. Ini bukan hanya masalah sepele, bahkan dapat meningkatkan risiko penyakit dan masalah kesehatan seperti penyakit jantung sistemik, diabetes dan tekanan darah. Ada penyebab genetik dan penyebab perilaku yang terkait dengan obesitas. Selain gaya hidup, makan dan ketidakaktifan tubuh serta pengaruh hormon juga bisa menyebabkan obesitas.

Terlepas dari ini, ada kondisi medis tertentu dan obat-obatan yang menyebabkan kenaikan berat badan. Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya fungsi kelenjar tiroid, yang disebut hipotiroidisme, sehingga menyebabkan peningkatan berat badan. 

Dr Sheilja Singh, konsultan pengobatan internal di Hindja Healthcare Surgical, Mumbai, mengatakan, itu dikarenakan tiroid adalah hormon yang terkait dengan aktivitas metabolik dasar. Ketika tiroid diproduksi dalam proporsi yang benar, maka membakar kalori dengan cepat. 

"Di sisi lain, terlalu sedikit hormon memperlambat metabolisme dan sering menyebabkan kenaikan berat badan,” ujarnya.

 

2. PCOS 

Ini adalah gangguan hormonal di mana wanita memiliki kadar androgen yang berlebihan dalam tubuh. Siklus menstruasi mereka pun menjadi tidak teratur. 

“Gangguan hormonal juga memengaruhi aktivitas metabolik. Seiring dengan gejala lain seperti pertumbuhan rambut yang tidak biasa dan jerawat, wanita dengan PCOS cenderung menambah berat badan, terutama di perut mereka, ”kata Dr Vaishali Lokhande, konsultan, penyakit dalam, Rumah Sakit Apollo, Mumbai.

 

3. Kurang Aktivitas Fisik

Ketika seseorang kekurangan aktivitas fisik, ia akan berakhir dengan kondisi muskuloskeletal. Orang-orang yang menderita osteoarthritis, atau arthritis karena kondisi lain, mengalami kesulitan berolahraga dan menjalani gaya hidup yang sehat.

Dr Singh mengatakan, beberapa obat yang diberikan untuk kondisi ini juga berkontribusi pada obesitas. Ini termasuk steroid, anti-epilepsi, antipsikotik dan beberapa anti-depresan. Obat itu semua berkontribusi terhadap kenaikan berat badan jika mereka tidak dikompensasi dengan diet dan olahraga yang tepat. 

 

4. Pil kontrasepsi 

Ini bisa meningkatkan tingkat estrogen dalam tubuh yang pada gilirannya, juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. “Estrogen tinggi berkontribusi terhadap retensi cairan dan nafsu makan yang lebih besar, selain penumpukan lemak. Bisa reversibel jika pil diminum dalam waktu singkat, ”kata Dr Lokhande.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement