REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Krisis imigran sudah mencapai titik yang konyol di Amerika Serikat. Aktris Sharon Stone mengatakan di krisis imigran juga merupakan masalah dunia yang menekankan pada minimnya faktor kemanusiaan.
"Kita semua tahu ada momen konyol di perbatasan kita, tapi ada sesuatu yang brutal, momen horor yang membunuh di tiap pesisir dunia," ujar aktris berusia 60 tahun itu di acara pemutaran film dokumenter tentang tragedi Holocaust, dikutip dari Malay Mail, Selasa (26/6). Ia meyakini anak-anak tidak boleh dipisahkan dari orang tuanya. Ia juga yakin tidak boleh ada manusia yang sekarat di atas kapal atau di pesisir di tiap perbatasan dunia.
"Ini adalah masalah di tiap dunia. Anak-anak sekarat di kapal, dan sekarat di pesisir... Ini adalah masalah kurangnya faktor kemanusiaan, di mana pun kamu berada."
Stone mengeluhkan tentang betapa terorisme sudah membuat manusia ketakutan. Ia mengatakan, terorisme mengajarkan manusia untuk tidak mencoba ada bagi manusia lain.
Komentar Stone muncul setelah Menteri Matteo Salvini dari Italia melakukan kunjungan kejutan ke Tripoli pada Senin untuk memperjuangkan kaum migran. Di AS Presiden Trump memperkuat kebijakannya tentang migran, Senin (25/6), meski sudah lebih dari 500 anak imigran dipertemukan kembali dengan keluarganya. Trump bercicit, Amerika tidak bisa membiarkan semua orang itu untuk menginvasi negaranya.