REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jangan remehkan kebiasaan mencuci tangan setelah dari toilet. Aktivitas sederhana ini rupanya punya manfaat besar menjaga kesehatan. Daily Mail menyebut sebuah studi pada 2011 menemukan bahwa ketika flush pada toilet menyala maka itulah saatnya mikroba di toilet berhamburan ke area sekitarnya.
Mikroba-mikroba itu bisa saja menempel di tisu toilet, lantai, kaca, hingga pegangan pintu. Demi mengurangi paparan mikroba termasuk yang dibawa dari pengguna toilet sebelumnya, pastikan anda cepat-cepst keluar dari toilet setelah memencet tombol flush.
Baca: Perlukah Jongkok Saat Gunakan Toilet Duduk Umum?
Perlu diingat pula tidak semua orang mencuci tangannya setelah keluar dari toilet umum. Jadi sebaiknya ketika menggunakan toilet umum gunakan lengan anda untuk menarik pegangan pintu toilet. Apabila membawa tisu, boleh lapisi pegangan pintu dengan tisu sebelum anda menyentuhnya dengan tangan.
Sebenarnya kunci sederhana mencegah kontaminasi bakteri dari toilet adalah dengan mencuci tangan. Mencuci tangan setelah membuang hajat di toilet dapat mengenyahkan kotoran, bakteri, dan virus yang menempel di tangan. Sehingga, meminimalkan potensi menyebarnya virus dan kawan-kawan ke benda-benda lain di luar toilet.
Gunakan sabun saat mencuci tangan dan gosoklah sela-sela jari selama 20 sampai 30 detik. Jangan lewatkan menggosok celah kuku karena tempat itu juga bisa menjadi sarang bakteri dan virus. Perhatikan juga penggunaan handuk dan tombol pengering tangan yang dipasang di toilet umum.
Dua fasilitas itu merupakan salah satu sarang bakteri dan mikroba. Ini karena siapapun yang tangannya basah akan mengelapnya dengan handuk atau memencet tombol pengering tangan. Disarankan gunakan handuk yang bersih untuk mengeringkan tangan. Apabila ingin menggunakan mesin pengering, pencetlah tombol dengan lengan atau lapisi tisu sebelum jari menyentuh tombol.