Senin 25 Jun 2018 14:24 WIB

Ke Amerika, Siap-Siap Batasi Bawa Bubuk dan Cairan

Aturan barang bawaan diperketat setelah upaya meledakkan pesawat Etihad.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Pesawat bersiap lepas landas membawa penumpang yang hendak bepergian.
Foto: Pixabay
Pesawat bersiap lepas landas membawa penumpang yang hendak bepergian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkunjung ke Amerika tergolong tidak mudah bagi wisatawan Indonesia. Mulai dari urusan membuat visa hingga mencari koper yang memenuhi aturan Transportation Security Administration (TSA) setempat.

Bagi Anda yang suka berlibur ke Amerika, siap-siap karena Otoritas Keamanan Transportasi Amerika Serikat atau TSA akan memberlakukan pemeriksaan tambahan terhadap para calon penumpang, khususnya di bandara mulai 30 Juni nanti. Wisatawan yang hendak memasuki Amerika diminta membatasi membawa barang jenis bubuk maupun cairan.

"Mengemas cairan dan gel ke dalam botol tiga ons menjadi salah satu dari banyak hal yang harus Anda lakukan untuk keamanan bandara. Dan sekarang ada hal lain untuk ditambahkan ke daftar, seperti membatasi membawa bubuk dalam tas wisatawan," tulis laporan dilansir Fox News, Senin (25/6).

TSA memperketat masuknya setiap zat bubuk, seperti riasan, campuran shake protein, rempah-rempah, hingga bedak bayi yang harus dikemas dalam wadah kurang dari 12 ons (350 ml). Atau kira-kira sebesar sekaleng soda.

Baca juga: Cara-Cara Aneh Penumpang demi Kelas Mewah di Pesawat

Jumlah bawaan yang lebih besar harus dikemas dalam tas yang diperiksa. Namun, ada pengecualian, seperti susu formula, obat-obatan, tidak dikenakan batasan.

TSA meminta bandara internasional dengan penerbangan nonsetop ke AS untuk menerapkan kebijakan ini. “Kami mendorong orang-orang untuk melepaskan barang-barang tertentu, terutama barang-barang organik untuk keamanan,” kata juru bicara TSA, Mike England kepada USA Today.

Kebijakan tersebut sejatinya sudah diberlakukan dalam penerbangan domestik negara. England meminta mitra asing untuk mengikuti kebijakan serupa.

Kebijakan baru ini juga tak terlepas dari rencana kegagalan meledakkan pesawat Etihad di Australia pada Juli lalu. Salah satu perangkat yang akan digunakan dalam rencana peledakkan tersebut diketahui berjenis bubuk dan ditemukan di meja check-in maskapai.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement