REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki ragam kuliner lezat yang kerap membuat lidah bergoyang. Tipikal kuliner Lombok kental dengan cita rasa pedas.
Wisatawan mungkin sudah familiar dengan Ayam Taliwang dan Pelecing Kangkung. Namun, Lombok masih menyimpan sejumlah kuliner lezat lain yang sayang untuk dilewatkan.
Salah satu kuliner yang perlu dicoba ialah menu Ikan Bumbu Rajang. Jenis masakan ikan dengan racikan bumbu-bumbu oleh masyarakat Lombok disajikan bersama nasi hangat. Menikmati Ikan Bumbu Rajang tak lengkap jika tidak diakhiri dengan minum Cendol Daluman atau Selendang Bidadari, dua jenis minuman khas Lombok yang berbahan dasar dari daun Daluman, sejenis tanaman merambat yang banyak digunakan warga untuk obat panas dalam, atau sariawan.
Satu tempat yang menyediakan menu itu ialah Lesehan Kebon Radja di Jalan Raya Ireng, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Lokasi Kebon Radja sangat mudah diakses karena berada tak jauh dari perbatasan Kota Mataram dengan kawasan Pantai Senggigi di Lombok Barat. Dari pusat Kota Mataram, pengendara cukup menempuh perjalanan tidak lebih dari tujuh kilometer (km) atau sekitar 15 menit perjalanan.
Lesehan yang terletak tepat di tepi Sungai Meninting itu memang menyediakan menu masakan khas Lombok. Tidak hanya itu, aneka menu masakan nusantara, Asia, bahkan Eropa juga tersedia, tergantung pesanan.
"Ikan Bumbu Rajang ini merupakan menu makanan favorit bagi keluarga di Lombok. Rasanya yang kaya bumbu, dengan kuah santan yang gurih, cocok dinikmati kapan saja, baik untuk makan pagi, siang, atau malam," ujar pemilik Lesehan Kebon Radja, Tahrir di Mataram, NTB, Rabu (13/6).
Ia menjelaskan, cara pembuatannya Ikan Bumbu Rajang cukup sederhana dan tidak terlalu lama proses masaknya. Selain itu, bumbu-bumbunya juga mudah didapatkan, dan bahan ikan bisa menggunakan ikan tawar maupun ikan laut, bahkan ayam, bebek, atau lainnya, tergantung kesukaan.
"Namun untuk resep pembuatan Ikan Bumbu Rajang kali ini, kami akan menggunakan ikan tawar, yaitu ikan Nila yang kini banyak dibudidayakan oleh masyarakat di pulau Lombok," kata Tahrir.
Tahrir mengungkapkan, harga yang dibanderol untuk menu andalan itu relatif terjangkau. Untuk satu porsi Ikan Bumbu Rajang dihargai sebesar Rp 35 ribu, Cendol Daluman sebesar Rp.10 ribu, dan Selendang Bidadari Rp 17.500.
Chef Lesehan Kebon Radja Sri menjelaskan, bahan untuk membuat Ikan Bumbu Rajang terdiri atas, 2 ekor ikan Nila dengan berat masing-masing sekitar 0,5 kg, dipotong menjadi beberapa bagian, 2 lembar daun salam, lengkuas 3 cm di keprek, 5 butir bawang merah di iris tipis, dan santan (air perasan kelapa) 250 ml, minyak goreng, garam, dan gula secukupnya. Kemudian untuk bumbu yang dihaluskan, siapkan 5 siung bawang putih, 7 buah cabai merah dibuang bijinya, kunyit 3 cm, dan 3 buah tomat.
Cara memasaknya, kata dia, tumis bawang merah dengan minyak goreng hingga kekuningan. Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan hingga berbau harum. Lalu masukkan potongan ikan Nila, dan tumis kembali hingga meresap bumbunya. Setelah itu masukkan santan, daun salam, lengkuas, dan masak dengan api kecil hingga matang.
Berikutnya untuk pembuatan minuman Cendol Daluman dan Selendang Bidadari juga tidak terlalu sulit. "Ambil daun daluman secukupnya, haluskan, dan peras bersama dengan air. Air perasan daun daluman itu kemudian diendapkan, dan endapan itulah yang kemudian disebut dengan cendol atau cincau," kata Sri.
Sri mengatakan, untuk membuat minuman Cendol Daluman, campurkan cendol dengan sirup gula merah (gula jawa), santan, dan berikan es di atasnya. Sedangkan untuk membuat minuman Selendang Bidadari, cendol dicampur dengan sirup (biasanya berwarna merah), susu, dan soda, serta berikan es di atasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
