Selasa 29 May 2018 17:43 WIB

Minum Banyak Air Membahayakan Tubuh, Benarkah?

Overhidrasi ternyata dapat menyebabkan pembengkakan otak

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Berbeda dengan dehidrasi, overhidrasi adalah kondisi tubuh yang terlalu banyak air
Foto: MenHealth
Berbeda dengan dehidrasi, overhidrasi adalah kondisi tubuh yang terlalu banyak air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang minum air akan menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Namun, ternyata para ahli mengatakan minum terlalu banyak air  bisa berbahaya untuk tubuh.

Para peneliti mengatakan overhidrasi atau akumulasi cairan berlebih dapat menyebabkan kadar natrium yang sangat rendah atau mengakibatkan pembengkakan otak (Hiponatremia). Kondisi hiponatremia lebih sering terjadi pada pasien usia lanjut dan dapat menyebabkan masalah kognitif dan kejang.

“(Hipnatremia) terjadi pada kondisi patologis umum, termasuk cedera otak, sepsis, gagal jantung, dan penggunaan obat-obatan seperti MDMA (ektasi)” kata Charles Bourque dari McGill University di Kanada, seperti yang dikutip dari Indian Express, Selasa (29/5).

Meskipun belum diketahui pasti hiponatremia berkembang, penelitian menemukan bahwa kekurangan dalam mekanisme penginderaan hidrasi otak bisa menjadi penyebabnya. Para peneliti mengatakan neuron penginderaan hidrasi otak tidak dapat mendeteksi overhidrasi dengan cara yang sama seperti mereka mendeteksi dehidrasi.

Overhidrasi mengaktifkan Trpv4 yakni saluran kalsium yang dapat ditemukan di sel glial. Trpv4 ini berfungsi mengelilingi neuron penginderaan hidrasi.

Bagian ini adalah pengawas sel yang terlibat dalam menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Studi ini, kata Bourque, menunjukkan sebenarnya sel glial yang pertama kali mendeteksi keadaan overhidrasi, kemudian menttransfer informasi ini untuk mematikan aktivitas elektris perasa hidrasi.

“Data spesifik kami akan menjadi penting bagi orang yang mempelajari hydromineral dan cairan homeostasis elektrolit, dan dokter yang merawat pasien hiponatremia,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement