Selasa 22 May 2018 00:20 WIB

Makanan Ini Bisa Tunda Menopause Dini

Menopause dini menyebabkan sejumlah komplikasi di tubuh wanita.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah makanan bisa membantu wanita terhindar dari menopause dini.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sejumlah makanan bisa membantu wanita terhindar dari menopause dini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian terbaru dipimpin ilmuwan di Universitas Leeds, Inggris menunjukkan diet kaya kacang-kacangan dan ikan dapat menunda terjadinya menopause alami pada wanita. Makanan yang kaya karbohidrat sebaliknya bisa mempercepat menopause.

Menopause dini atau menopause sebelum usia 40 tahun atau rentang 40-45 tahun menyebabkan banyak komplikasi pada tubuh wanita. Salah satunya adalah peluang untuk hamil, hilangnya kepadatan tulang, risiko penyakit jantung lebih tinggi, dan hilangnya hasrat seksual.

Peneliti School of Food Science and Nutrition di Universitas Leeds, Yashvee Dunneram melakukan studi terkait diet dan onset menopause atau menopause alami yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology & Community Health. Dunneram dan rekannya memeriksa data dari Studi Cohort Wanita Inggris yang melibatkan 35 ribu wanita Inggris berusia 35-69 tahun.

Sebanyak 914 wanita mengalami menopause dini antara usia 40 hingga 65 tahun. Usia mereka saat memasuki masa menopause berkisar 51 tahun.

Peneliti menemukan makanan tertentu terkait dengan menopause. Secara khusus, setiap porsi karbohidrat, seperti pasta dan nasi yang dikonsumsi per hari berkorelasi dengan percepatan menopause 1,5 tahun sebelum waktunya.

Kondisinya berbeda untuk setiap porsi harian ikan dan kacang-kacangan, khususnya kacang polong segar yang bisa menunda onset menopause lebih dari tiga tahun. Konsumsi harian vitamin B6 dan seng juga bisa menunda datangnya menopause dini.

"Temuan kami menegaskan bahwa pola diet harian mungkin terkait dengan usia saat onset menopause. Ini relevan dengan tingkat kesehatan masyarakat, sebab usia saat menopause alami berimplikasi pada kesehatan di masa depan," kata Dunneram, dilansir dari Medical News Today.

Penelitian observasional ini melibatkan oksigen reaktif yang merupakan radikal bebas atau molekul perusak oksigen yang merusak DNA manusia. Pematangan dan pelepasan sel telur pada wanita dipengaruhi secara negatif oleh oksigen reaktif.

"Kacang-kacangan mengandung aktioksidan yang bisa melawan efek negatif ini dan menunda datangnya menopause," kata Dunneram.

Asam lemak omega-3 yang ditemukan pada minyak ikan juga memicu aktivitas antioksidan dalam tubuh. Olahan karbohidrat dianggap sebagai faktor risiko resistensi insulin yang pada gilirannya meningkatkan produksi estrogen yang menyebabkan menopause dini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement